BERGURU KEPADA SANG SUHU
Jam menunjukkan angka 19.00 di jendela Hp-ku, kulirik notif chat di kelas
online sudah mulai ada aktifitas, dan ternyata nara sumbernya langsung sang
Suhu blogger kita, Bapak Wijaya Kusumah atau lebih akrab disapa Om Jay. Duh
senangnya hatiku , mendapatkan kesempatan belajar bersama sang guru blogger
hebat, semoga kubisa menyerap ilmu dari beliau.
Tema
materi kuliah malam ini adalah membuat buku dari hasil ngeblog. Beliau memulai
kuliahnya dengan menyampaikan bahwa banyak orang ingin menerbitkan buku.
Sebagaimana kuliah pada umumnya, peserta yang ingin lulus dan mendapat
sertifikat dari PGRI harus rutin mengirimkan resume dan mengunggahnya di blog
masing-masing.
Om Jay
berbagi kisah tentang 4 bukunya yang terbit karena menulis di blog. Ternyata,
inilah salah satu rahasia Omjay bisa menerbitkan buku. Rutin menulis di blog,
kemudian kumpulkan dan buatlah menjadi sebuah buku. “Anda akan merasakan
keajaiabannya. Dari catatan harian di blog menjelma menjadi buku” kata Om Jay.
Dianntara
buku-buku yang sudah diterbitkan adalah:
1. Buku Catatan Harian Seorang Guru Blogger (2020).
Mulanya, Omjay tidak tahu kalau hasil
PTK bisa dijadikan buku ber-ISBN. Namun, setelah belajar kepada Pak Lukman di
Jawa Timur secara online, Omjay menjadi tahu ilmunya. Bersama editor yang
bertangan dingin Bu Hati di Bandung, buku hasil PTK tersebut akhirnya terbit
dan banyak yang memesannya. Alhamdulillah
3. Buku Blogger Ternama (2017) Buku ini adalah buku yg diterbitkan dari hasil menulis di blog selama 6 bulan. Buku terbitan Camp Pustaka ini berisi tentang kisah nyata Omjay menulis di blog dan menjadi blogger ternama. Kemudian diundang makan siang di istana negara oleh Presiden Jokowi
Beliau
bilang :”Gemeter juga kaki ini dan sempat keder ketika harus bicara di depan
preside republik Indonesia”
Buku
blogger trenama ini tidak mengajari guru bagaimana cara membuat blog. Sebab,
cara membuat blog dapat dengan mudah kita dapatkan di google dan youtube. Lewat
buku ini Omjay justru mengajak kawan-kawan guru untuk menulis di blog dan
kemudian merajut tulisannya menjadi buku yang layak jual. Sampai sekarang
royalty bukunya masih omjay terima dari penerbit Camp Pustaka
Blogger
Ternama berkisah tentang bagaimana seorang guru yang biasa-biasa saja dapat
menjadi guru yang luar biasa. Berkat rajin menulis di blog, Omjay diundang
keliling Indonesia dan diajak makan siang di istana negara bersama Presiden
Jokowi. Bahkan Omjay bisa berbulan madu gratis ke Singapura gara-gara menulis
di blog. Wow! Inilah kisah nyata omjay sebagai seorang blogger
"Omjay
Bukan mau menularkan virus corona, tapi menularkan virus ngeblog di kalangan
guru Indonesia. Dengan begitu para guru bisa menjadi blogger ternama dan
menjadi guru blogger Indonesia." Itulah harapan Omjay melalui buku ini. Aamiin
ya Robbal aalamiin.
4. Buku Menulislah Setiap Hari (2012)
Inilah
buku pertama Omjay yang diterbitkan oleh penerbit mayor (Penerbit Indeks
Jakarta). Seringnya ditolak oleh penerbit mayor, tak membuat Omjay putus asa. Perlu
waktu 3 tahun untuk menerbitkan buku ini. Mbak Abdah khan selalu memtivasi saya
untuk menerbitkan bukunya.
Berkat jasa Mbak Abdah Khan, buku
"Menulislah Setiap Hari" menjadi enak dan renyah dibaca. Kemudian,
berkat tangan dingin Mas Yuan Acita (editor), buku ini laku keras dan tersebar
ke seluruh Indonesia. Dari hasil penjualan buku tersebut, Omjay bisa membeli
rumah baru yang cukup untuk berlibur bersama keluarga di Wanaraja, Garut, Jawa
Barat. Dan dengan berbaik omjay bagikan buku digitalnya kepada Anda GRATIS
dengan harapan”Semoga dapat memotivasi anda untuk menulis setiap hari.” Imbuhnya.
Omjay
sangat senang sekali melihat kawan kawan guru mulai menerbitkan bukunya sendiri.
Inilah buah dari belajar menulis dan menerbitkan buku. Siapa yg fokus pasti
akan lulus dan mendapatkan sertifikat 40 jam
Penerbit
yang baik tentu memerlukan waktu dalam proses editingnya. Hal ini terkadang
kurang disadari oleh para penulis pemula. Apalagi oleh guru yang menulis hanya
untuk kenaikan pangkat. Penulis tidak bisa bekerja sendiri. Butuh orang lain
seperti editor yang dapat menemukan kesalahan kita dalam menulis. Oleh karena
itu, nikmati prosesnya dan mulailah menulis di blog. Diminta atau tidak
diminta. Blog harus kita isi dengan tulisan yang menarik dan inspiratif. Jika
sudah begitu, pasti akan banyak pengunjungnya tanpa kita minta. Hal itulah yang
Omjay lakukan selama 11 tahun ini. Orang tahu Omjay dari tulisannya yang
tersebar di blog.
Kesuksesan
itu butuh proses. Ibarat bertani. Kita akan menghasilkan padi yang bagus kalau
prosesnya bagus. Luruskanlah niat menerbitkan buku. Bukan sekedar menambah poin
untuk kenaikan pangkat saja. Melainkan berbagi ilmu dan pengalaman. Ingat,
berbagi itu tidak pernah membuat kita rugi.
Pentingnya
Kolaborasi Penulis-Editor. Di akhir materi, Omjay mengingatkan bahwa kolaborasi
itu penting. Keempat buku yang Omjay terbitkan adalah berkat kolaborasi antara
penulis dan editor. Jadi bekerjasamalah dengan editor buku supaya bukunya
terbit, karena kita tak bisa bekerja sendiri
Kisah Om Jay malam ini, sdh dituliskan ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. SMPN 1 Cipeundeuy, Subang beliau sekarang sdh menerbitkan bukunya di penerbit mayor, https://www.kompasiana.com/ditta13718/5ed5c842097f362890070093/mudahnya-menulis-buku-ala-omjay
Begitulah materi kuliah malam ini, lewat kisahnya semoga menjadi inspirasi bagi guru-guru sehingga akan lahir OmJay- Om Jay lainnya sebagai guru yang penuh dedikasi terhadap dunia pendidikan lewat cara dan karyanya.
hebat 👍👍
BalasHapusResumenya Mantap bu...
BalasHapusSalam Literasi.
Sedikit saran jarak antar tulisannya dan ukuran spy disesuaikan..
Tetap semangat...💪💪💪💪
Terimakasih sarannya pak...
HapusMantep bunda
BalasHapusMakasih say...
Hapus