SEBUAH KISAH INSPIRATIF "TIADA KATA TERLAMBAT"

 


Manjadda Wajadda

Jadikan hidup untuk bermanfaat bagi orang lain

Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda lihat, Anda baca, Anda dengar, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan( Cak Inin 2020)

Membaca kalimat-kalimat bijak di atas serasa kena ke hati dan pikiranku. Betapa tidak aku yang memang sudah tak muda lagi ini baru mendapat 'hidayah' untuk memiliki keinginan menulis. Itu kesamaan antara aku dan Cak inin. Namun ada dua perbedaan aku dengan Cak Inin, pertama beliau sudah memiliki keinginan untuk menulis sejak muda sedangkan aku benar-benar baru ada keinginan. Perbedaan kedua Cak Inin sebagai guru Bahasa Indonesia sudah sejak muda memiliki bakat dan kemampuan dalam menulis. Tapi terlepas dari dua hal tersebut kami setuju dengan pepatah Better late than never. Inilah yang semakin memicu motivasi diri untuk mencoba dan mencoba, semoga aku bisa mengikuti jejak langkahnya. 

Tapi Bagaimana cara menulis dan memulainya? Pertanyaan besar yang juga muncul dalam hatiku. Ternyata Cak Inin memulainya dengan mengikuti suatu Workshop menulis buku yang dibimbing oleh narasumber hebat Bu Emi Sudarwati seornag penuls hebat - murid beliau  semasa di SMP sehingga terbitlah buku antologi "PBG Membahana"


Sebuah pencapaian yang baik bagi seorang pemula, namun beliau tidak puas sampai di situ. Workshop berikutnya beliau ikuti dan menghasilkan sebuah buku "55 Pantun Nasihat" atas bimbingan Bu Emi Sudarwati.

Jejak berikutnya adalah mengikuti Bimbingan Menulis gratis yang dinakodai oleh Om Jay, Sang Guru Blogger Ternama, seperti yang aku ikuti sekarang ini. Di sini ada pengalaman membahagiakan yang sama -sama kami rasakan. Kami sama-sama beruntung mendapatkan hadiah buku dari penerbit Andi Yogya atas resume terbaik yang dipilih dari resume-resume yang masuk ke para mentor. Walaupun waktu dan masa yang berbeda namun pengalaman itu benar-benar melecut motivasi dan membuat kami percaya diri untuk semakin memantapkan diri dalam menulis.

Ada satu nasihat yang Cak Inin dapatkan ketika pertama kali mengikuti kuliah online dari narasumber Om Dedi Dwitagama" Kita pernah hidup dan meninggalkan jejak kebaikan. Karena kebaikan akan berbalas kebaikan. ini kata-kata motivasi luar biasa yang menyentuh hati Cak Inin. Dari hasil Belajar Menulis di Grup WA ini Cak ini bersama peserta lain menghasilkan buku antologi "Semangat Menulis Bersama Bu Kangjeng" dengan judul" Virus semangat meraksuki Jiwamu"

 Selanjutnya capaian demi capaian Cak Inin peroleh sampai menerbitkan 4 buku. Suatu pencapaian luar biasa dalam waktu singkat beliau peroleh hanya dam waktu 9 bulan!. Selain itu Cak inin juga berhasil menjadi seorang penerbit yang sudah mencetak ratusan buku! 

         



.              Luar biasa jejak perjuangan beliau yang memulai menulis diusia senja , 54 tahun yang dan baru dimulai bulan Januari 2020, waktu yang singkat! Semoga menjadi motivasi dan inpirasi bagi kita pemula dalam menulis, “Man jadda wa jadda”( Cak Inin) " Menulislah setiap hari dengan hati,  buktikan apa yang terjadi” (Om Jay), “Better late than never”.(Bu Kangjeng)

Tinggal aku merenung

Membingkai gundah dalam rasa

Akankah perjalanan bak air mengalir?

atau bagaikan mendaki tebing berbatu?

tapi separuh hati berbisik...

memang apa yang kau tuju?

usah hiraukan resah

tak ada yang memaksamu

tulis apa yang bisa kau tulis

walau terlambat kau mulai..

Karena...

Better late than never....

  Selamat malam.. salam lterasi...
























Komentar

  1. bagus sekali resumannya,,lengkap. salam sukses

    BalasHapus
  2. Sudah bagus. Ke depan semoga bisa lebih diasah dengan gaya menulis sendiri agar punya ciri khas. Semangat!

    BalasHapus
  3. Mantap, semoga semangatnya tetap terjaga

    BalasHapus
  4. Keren lanjut menulis3 dan ingat pesan mentor dan matera Om K
    Jay

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

INDAHNYA NAN MERAYU