Murid yang mengajariku...
Ilmu dan keteladanan tidak mesti datang dari seorang guru.(tinisu okt.20)
Dari tadi pagi rekap laporan dari guru-guru mulai kuolah. Sedikit jelimet karena yg diminta adalah data kuantitatif siswa , per kelas untuk setiap mata pelajaran, yang aktif dan tidak aktif dalam PJJ baik daring maupun luring, berikut dengan hambatan yang dihadapi dan solusi yang sudah dilaksanakan.
Temuan yang menarik, ada kelas yang semua siswanya memiliki hp tapi ada yang tidak aktif mengikuti pembelajaran, sementara ada kelas yg diantara siswanya tidak memiliki hp tapi aktif terekam mengirimkan tugas secara online. Koq bisa yah? Karena penasaran dengan kebenaran laporan dari guru maka aku melakukan WAG walking ke kelas tersebut ketika guru yang bersangkutan mengajar.
Ternyata benar saja anak yang didata tidak punya hp tapi mengirimkan tugasnya. Menarik sekali, di situ kutemukan sikap setia kawan seorang siswa kepada teman-temannya. Dia meminjamkan hp-nya kepada dua orang temannya untuk mengirim tugas kepada gurunya. Luar biasa.. Walalaupun bukti chat-nya sudah tenggelam diantara tumpukkan chat, aku screenshoot dan memberi apresiasi kepada siswa tersebut agar menjadi contoh teladan bagi siswa lainnya.
Yang belum terlacak adalah siswa punya hp tapi belum mengikuti PTS, dugaan sementara karena sinyal yang memang tidak stabil atau karena tidak punya kuota karena memang ada siswa yang belum beruntung mendapatkan bantuan kuota dari kemendikbud, entah apa masalahnya, yang jelas sudah diupayakan untuk tervalidasi kartunya dan memenuhi semua persyaratannya tapi tetap tidak bisa.
Solusinya masih dilakukan pelacakan terhadap siswa tersebut melalui informasi dari teman-temannya. Untuk melakukan homevisit belum bisa karena daerahnya masih berstatus zona merah demikian laporan wali kelasnya.
Sampai saat ini pukul 15.00 perekapan belum selesai krn masih ada guru yang belum menyerahkan laporan, mudah-mudahan segera kirim.
Cipanas, 13 Oktober 2020
Blog Ambu semakin keren
BalasHapus