PATIDUSA


Masygul

Oleh: Tini Sumartini

Di sana kau bergerombol
Dan selalu begitu
Setiap ku lewati
Terabaikan.

Liar
Bagaikan semak
Indahmu tak menarik
Di bawah pohon sawit.


Entah kapan dan bagaimana
Nandyamu kini termashur
Ingin kujumpaimu
Tiada.

Menghilang
Aduh sayang
Setiap kulewati tempatmu
Tak sengaja pandanganku mencarimu.

Kini kutahu kau siapa
Ternyata kau jelita
Dipersunting kecintaan
Keladi.

Sesal
Mengapa kuabaikan
Dulu tak kuhiraukanmu
Baru kusadari indahnya auramu.

Cipanas, 17 Januari 2021

Komentar

  1. Penyesalan datang terlambat yaa Bu..
    Yang terlihat biasa saja, ternyyata memiliki nilai yang luar biasa di mata orang lain

    BalasHapus
  2. Tak pernah ada yang tahu, akhir dari sebuah kisah kehidupan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bu, ditawari sesuatu job yg ga menarik, tp ternyata kemudian hari memebuat sesal knp ga diambil...

      Hapus
  3. Keren. Makin mantap patidusanya Ambu.

    BalasHapus
  4. Wah bagus banget tulisannya bu. Semangat berkarya

    BalasHapus
  5. Puisi yang bagus bu... Lagi trend beberapa hari kemarin tanaman itu

    BalasHapus
  6. Sgt inspiratih..filosofi kehidupan..manteb bu..

    BalasHapus
  7. Sudah terobati kemasygulannya, Ambu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillaaah, di tegalan belakang sekolh ternyata msh ada...

      Hapus
  8. Yang dulu terabaikan ternyata sangat menawan

    BalasHapus
  9. semoga setelah diabaikan menjadi sadar keindahannya...

    BalasHapus
  10. Ambu pecinta keladi, kalau saya pencinta semua jenis tanaman, yang penting hijau asri

    BalasHapus
  11. Penyesalan datangnya terakhir kalo awal pendaftaran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik