Pentigraf

ADILKAH??

"Ma, aku mau sepatu, dah jelek tuh, " kata si bontot. "Teteh juga, sepatu dah usang, dah mau setahun lho, Ma," kakaknya menimpali. "Mama jangan lupa, janji beliin HP, ribet gini pake tab mah, " Anakku yang kedua mengingatkan janjiku. HP-nya hilang di sekolah, jadi sementara ia pakai tab yang sudah usang. Itulah celotehan ketiga anakku saat tahu tunjangan sertifikasi akan cair. Aku hanya menjawab Insya Allah.

Aku pun mengingatkan mereka bahwa aku harus mengembalikan pinjaman koperasi sementara, untuk terapi ke sana kemari karena penyakitku. Kini pinjaman itu sudah sudah jatuh tempo pembayaran. Aku memang selalu terbuka tentang masalah keuangan. Aku pikir sudah waktunya mereka memahami kondisi keluarga, sejak si bontot sudah menginjak kelas 9. Aku beritahu juga masih akan ada sisa empat jutaan untuk memenuhi kebutuhan anak-anakku.

Setelah ramai kabar pencairan sertifikasi di grup WA sekolah, aku pun ke pergi ke ATM untuk mengeceknya. Struk ministatement kuambil, ternyata benar tuprof sudah cair dan kulihat angka 8.120.000. Lho??? Biasanya 12 jutaan.
Aku cari informasi di grup WA, tidak ada masalah. Mereka menerima seperti biasanya. Kepala Sekolahku menanyakan permasalahanku ke Dinas, katanya karena aku dirawat selama 1 minggu di RS, jadi tuprof dipotong 1 bulan!! Ya Allah, ternyata begitu??

Komentar

  1. Kog bisa ya Bunda...?? Bukankah kalau izinnya sakit seharusnya nggak dipotong..??

    BalasHapus
  2. Ealah...sudah sakit masih dipotong tuprofnya juga. Sabar ya bund. Biarlah nilai nominal berkurang, tapi barakahnya jauh lebih besar.

    BalasHapus
  3. Banyak sabar ya bunda.. Allah akn ganti semuanya kelak..

    BalasHapus
  4. Dulu sempat ramai juga hal yang sama Ambu. Semoga menjadi penangkal sakit datang kembali.

    BalasHapus
  5. Cerpen tiga paragraf dari kisah nyatakah? Dapat pengetahuan, nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Pak D, pengalamanku ketika masih jadi guru..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik