PATIDUSA UNTUKMU BAHADUR SEJATI (Sehimpun Puisi untukmu Guru-Guru Daerah Terpencil)

 

                            Coretan pena tak berarti, Mencoba menjawab tantangan # Kamis Menulis


Bahadur Sejati

Oleh : Ambu Guru

 

Citamu

Kau ikrarkan

Di masa kecilmu

Dunia wiyata impian bakti.

 

Baktimu

Tak tergoyahkan

Terpatri dalam jiwamu

Tunaikan janji pada diri.

 

Dirimu

Berbagi harapan

Kautumpah segala ilmu

Bekal mereka kelak mengabdi.

 

Mengabdimu

Takkan terbayarkan

Literatkan mereka, bahagiamu

Mereka terpencil, jangan terkucil

 

Gudacil

Sebutan dirimu

Aku bangga padamu

Dirimu bahadur negeri sejati.

 

Cipanas, 18 Februari 2021

 

Puisi Patidusa ini untuk menjawab tantangan Kamis Menulis dengan tema bahadur. Dalam KBBI , arti bahadur diantaranya adalah  pahlawan, ksatria.


 Mereka

Oleh : Tini Sumartini

Mereka

Terlahir di dusun

Terpencil tertinggal terbelakang

Hidup dalam pengasuhan alamnya.

Wajah polos malu-malu

Bersahaja santun bertutur

Tersenyum tulus

Lugu.

Berbinar

Sumringah terpancar

Sambut riang kedatanganku

Menumpah rindukan seorang guru.

Bahagiaku menyulam hari bersama

Menggapai sejumput harap

Masa depan

Mereka.

Cipanas, 16 Desember 2020

 

Gudasus

Oleh: Tini Sumartini

Di atas terjal berbatu jalanmu

Tegar teruji nyalimu

Terbakar, berkobar

Semangatmu.

Di sana

Di balik belantara

Bocah-bocah menanti

Sentuhan tanganmu tuangkan ilmu.

Kau gapai harapan mereka

Merenda waktu ke waktu

Menjadi insan

Cendekia.

Bulat

Terpahat tekadmu

Dalam pengabdian ikhlasmu

Semoga Tuhan kabulkan pintamu.

Cipanas, 17 Desember 2020

 Tidak hanya Patidusa, berikut ini adalah puisi Darik ( Dasa Lirik) modifikasi dari patidusa, yang digagas oleh Pak Sudomo:  https://eigendomo.com/puisi-darik-genre-baru-puisi-yang-menarik/ 

Di SEBUAH PERJALANAN

Oleh : Tini Sumartini

Dua puluh enam tahun

Terbingkai kisah dalam kenangan

Mengabdikan diri mengukir wiyata

Berlalu sudah kautinggalkan jua

Saatnya dirimu mandiri

Menjemput sebuah   harapan

Di balik belantara

Menggapai mimpi

Anak negeri

Prihatin.

Sunggiuh

Iba menyayat

Kenyataan bersahaja

Mereka anak negeri

Miliki haknya juga

Menggapai masa depan

Namun sekolah  nan miskin

Tanpa guru, tanpa prasarana

Bagaimana mereka gantungkan harapan?

Diamanakah keadilan bertengger adanya?

Cipanas, 31 Desember 2021

18th Day's Challenge



Komentar

  1. Selamat buat gudacil...jasamu tak berbilang👍🙏

    BalasHapus
  2. Patidusanya kece ih. Tetap semangat, Ambu

    BalasHapus
  3. Selalu bangga pada Gudacil ... Sang bahadur negeri

    BalasHapus
  4. Makasih bu... mmng kita bangga akn pengorbanan mereka

    BalasHapus
  5. Senangnya kembali membaca patidusa

    BalasHapus
  6. Bahadur untuk generasi penerus bangsa. Saya bangga kepada semua guru Gudacil. Salam sayang untuk para Gudacil di sekolah Ambu. Mereka Bahadur sejati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Bu Ai, insya Allah ambu sampaiakn salamnya..

      Hapus
  7. Bukan main. Doa terbaik untuk para gudacil. Resahmu, galaumu, ceritamu, sebagian pernah mewarnai hidupku juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Pak D. Walau sy sudah tdk di sana, namun kiprah mereka sll diingat.

      Hapus
  8. Bahadur punya julukan Gudacil...semangat berjuang

    BalasHapus
  9. Gudacil dan Gudasus,
    Selalu semangat dalam segala keadaan

    Ayo Terus Menulis
    Sehat selalu

    BalasHapus
  10. Luar biasa puisinya. Pengabdian yang juga luar biasa, Ambu. Semoga sehat selalu. Jadi inspirasi semangatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bunda..aamiin ya robbal aalamiin..

      Hapus
  11. Terharu saya ambu, hanya doa yang dapat kami haturkan. Semoga sehat selalu dan diberikan kemudahan dalam segala urusan saat menjalankan tugas negara.

    BalasHapus
  12. Aamiin ya Robbal aalamiiin, terim kasih Pak Imàm.. semangat selalu..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

INDAHNYA NAN MERAYU