Belajar Berpantun
Saya tertarik untuk mencoba berpantun. Walaupun belum yakin apakah berterima atau tidak. Mudah-mudahan ada pengunjung yang sudi memberi masukan agar bertambah ilmu. Untuk itu saya ucapkan terima kasih sebelumnya kepada pengunjung yg memberikan masukannya.
Berikut ini beberapa pantun yang saya tulis, selamat membaca.π
Bunga kuncup bunga pemula,
Tangkainya berduri namun berseri,
Uniknya grup Cakrawala,
Membernya dari pelosok negeri.
Di tengah kota minum es kelapa,
Sambil makan kebab pasti mengenyangkan,
Tak pernah kita saling jumpa,
Tapi bisa akrab dan menyenangkan.
Naik sekuter ke balai kota,
Membawa pesan untuk petinggi,
Hai para master di grup kita,
Jangan bosan untuk berbagi.
Lucu memang burung Kakaktua,
Dikasih jambu tinggal sepenggal,
Usiaku memang sudahlah tua,
Tapi ilmu banyak tertinggal.
Barat ke timur itulah Indonesia,
Banyak kota di pulau berjajar-jajar,
Walaupun umur sudah lansia,
Tiada kata terlambat untuk belajar.
Makan permen di atas andong
Minta komen dongπππ
Saya tadinya cuman ngerti pantun hanya sajak a-b-a-b pada akhir. Jadi gak peduli di tengah mau sama apa nggak rima-nya. Pantun bait keempat, duuuuhhh.
BalasHapusKenapa Pak D. Tapi fakta itu, ga bisa ngejar ilmu TI, gaptek akutuh...π
HapusManteb.. Keren pantunnya bund....
BalasHapusTapi aku belum bisa balas pantunya.. Pingin belajar pantun juga.hehe...
Ayo belajar Bu. Berbagai genre kita pelajari hehehe..
HapusMinta komen? Okelah, ini saya ikut komen, hehe...
BalasHapusWah, ini sebagai penyegaran juga, karena biasanya tulisan lain artikel, opini, atau bahkan puisi. Di sini pantun! Cucok deh!
Makasih komennya Mas Rizky,....
HapusCakep. Saya sih... yes. Lanjut, Bu.
BalasHapusMakasih Bu Ros sudah mampir..
HapusCakeeep. Pantun keren. Master ini mah Ambu. Hehe
BalasHapusMasih belajar Pak. Butuh waktu mikir hahaha..
HapusCakeep! Tambah semangat ilmu baru lagi, berpantun.
BalasHapusBiar ada semangat baru dalam menulis.
Hapus