Keindahan yang Terpasung

 Tantangan Kamis Menulis, 19 Agustus 2021, menulis dengan tema Tempat Wisata.

Saya hanya menuliskan sebuah ungkapan keprihatinan atas kondisi tempat wisata dewasa ini dalam larik-larik sederhana.


  Gunung Luhur , travelly.com

Keindahan yang Terpasung
Oleh: Ambu Guru

Di sana bertengger Gunung Luhur
Destinasi wisata cukup termasyhur
Kemolekan terpancar kala jingga di ufuk timur
Ciptaan Tuhan Yang Mahaluhur.

Suguhan alam nan mengagumkan
Sejauh mata memandang termanjakan
Hamparan putih bergelombang menakjubkan
Berhias kilau-kemilau keemasan
Terbentang luas berwujud bagai lautan
Menggugah rasa hati terpesonakan.

Namun kini tak bisa lagi dikunjungi
Sejak surat edaran petinggi dikantongi
Pengunjungpun dilarang mengarungi
Karena pandemi terus mengungkungi
Ancaman Corona masih mengelilingi.

Di selatan sana pantai-pantai indah pun sunyi
Pantai Sawarna bagai surga tersembunyi
Karang Taraje tinggal deburan ombak berbunyi
Karang Bokor hanya dihuni burung-burung bernyanyi.

Di sebelah barat, puluhan pantai nan landai
Hanya ditemani nyiu-nyiur yang melambai
Kini semua tempat wisata terpasung lunglai
Banyak orang kehilangan rezeki, terkulai.

Duhai Corona, sampai kapan kau bertahta
Lihatlah, industri wisata merugi puluhan juta
Kehilangan daya untuk tetap menata
Aduhai, pesona yang dulu dinikmati seakan tak nyata
Sepi, tersembunyi, hanya tinggal berita.

Indahnya Pantai Sawarna, ayotravelling.com 




Komentar

  1. Mantaaap Teleletnya bu👍👍😍

    BalasHapus
  2. Bukan telelet, Neng.. hanya oretan tak berbentuk, hehe..

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Ah, bukan telelet ini mah😊
      Tp makasih apresiasinya..

      Hapus
  4. Sedih klo inget banyak yang terdampak karena pandemi ini

    BalasHapus
  5. Cukuplah memamdang dari kejauhan untuk menikmati indahnya alam. Semoga covid ini kelar, agar bisa kembali bertandang.

    BalasHapus
  6. Semoga tempat wisata kembali menggeliat, setelah pandemi sudah pergi minggat!

    BalasHapus
  7. Sebuah ungkapan perasaan tentang kondisi pandemi yang menyerang dunia pariwisata. Yah, mau bagaimana lagi, soalnya kalau dibuka, khawatir justru yang positif covid makin banyak.

    BalasHapus
  8. Banyak keindahan alam yg terbengkalai, mata kita hanya tertuju pada gawai dan layar monitor. Padahal diluar sana banyak pemandangan yg telah di ciptakan Sang Maha Kuasa. Semoga pandemi segera usai, agar kita dapat menikmati indahnya alam.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara