Telelet: 76 Tahun Merdeka
TUJUH PULUH ENAM
Oleh: Ambu Guru
Tujuh puluh enam
Alami masa yang kelam
Pertiwi bersedih muram.
Tujuh puluh enam usia prima
Namun kini dirundung dilema
Hawatir runtuh pilar terutama
Hancur sumber hidup bersama.
Tujuh puluh enam tahun merdeka
Mestinya negeri sudah terkemuka
Tapi porak poranda tidak disangka
Corona menyerang menebarkan duka
Bengis memberangus menghujam luka.
Tujuh puluh enam tahun dipertahankan
Namun kini menahan sakit tak tertahankan
Semakin keras daya upaya yang dijalankan
Namun virus itu semakin tak terkendalikan
Ya Tuhan, sampai berapa banyak lagi korban
Kan terenggut nyawa dalam ketiadaberdayaan?
Tujuh puluh enam, tetap kita syukuri
Nikmat merdeka janganlah diingkari
Walau pendemi kini melanda negeri
Kekuatannya memang tak terhindari
Marilah berjuang jangan berdiam diri.
Tujuh puluh enam, mesti bahagia
Dalam pangkuan negeri Indonesia
Perkuatlah peran kita insan cendekia
Mencerdaskan pikir pun emosi manusia.
Tujuh enam tahun usia kita
Kepada Tuhan marilah kita pinta
Kekuatan tuk bangkit dari gulita.
Cipanas, 17 Agustus 2021
Keren
BalasHapusTerimakasih..
Hapus76 tahun merdeka, masih ada anak bangsa yang menderita..
BalasHapusBetul sekali, apalagi sekarang..
HapusMantap Ambu
BalasHapusBangkit dari gulita
Indonesia tangguh
Indonesia tumbuh
Semangat Mas Inra..
HapusMerdeka!Tujuh puluh enam tahun. Keren teleletnya.
BalasHapusMakasih Bu..
HapusKereeeennn Ambu...
BalasHapusDi baris pertama bait terakhir terlewat kata 'puluh' nya atau memang dibuat seperti itu Ambu...🙏🙏
Sengaja hehe...
HapusPuisi teletet unik..jadi kepengin bisa mbuat.
BalasHapusAyo belajar sama2 Bu
Hapus