Budaya Antre Terbungkas
BUDAYA ANTRE YANG TERBUNGKAS
Oleh :Tini Sumartini
Ketika semua ingin bergegas
Sikap positif tak berbekas
Budaya antre telah terbungkas.
Sikap positif tak berbekas
Budaya antre telah terbungkas.
Ketika giliran terserobot
Pasti orang akan merasa sewot
Masih untung mata tak sampai melotot
Atau bahkan adu omong memicu adu otot.
Lihatlah di sana, di setiap pintu kereta
Atau di tempat-tempat publik di kota
Semrawut, tetapi pada tutup mata
Ketertiban begitu susah tercipta
Fenomenal, tak hanya berita.
Mengapa semua telah hilang kesabaran?
Tak sadarkah telah membuat kekacauan?
Tak inginkah terciptanya keteraturan?
Kuncinya hanya pada kesadaran
Namun, telah terkikis keegoisan
Terdorong klisenya alasan.
Seakan sulit tuk mencapai kata sepakat
Mengesampingkan kemungkinan akibat
Ketika semuanya ingin cepat-cepat
Tak sadari kehilangan martabat
Sebagai mahluk yang terhormat.
Padahal dengan tertib akan nyaman
Tak akan ada yang merasa dirugikan
Bila semua orang sadar giliran
Enyahkan rasa keakuan.
Budaya antre akan tercipta
Bukan hanya slogan dikata
Bila semua miliki cita.
Cipanas, 9 September 2021
Budaya antre yang dikemas apik dalam puisi telelet. Dari kondisi sampai solusi. Selalu OK di hatiku.
BalasHapusMakasih Bu Ros, atas apresiasinya..
HapusIni yang aku suka dari tulisan Ambu. Puisi-puisinya yg aduhai. Telelet yg membuatku bacanya bolak balik. Diksinya kaya dan pintar merangkainya.
BalasHapusMakasih, senangnya dapat apresiasi dari sesama penyuka telelet..
HapusBudayakan antre! Kadang hanya slogan ya, Bu.
BalasHapusBetul, Pak D. Sulit yah..
HapusAda masukan juga solusi. Komplet.
BalasHapusMakasih Mas Mo..
HapusAntre...antre...antre... hanya untuk yang sadar, bagi yang tidak menyadarinya! ya sudahlah....
BalasHapusBetul Mas Indra, hanya yang sadar yg sabar antre
HapusDengan budaya antre kita dapat melihat sipat seseorang, Puisi Telelet yang indah.
BalasHapusMakasih bu Ai..
HapusSpesialis puisi telelet khas Ambu. Puisi yang menyentil para pembacanya, tetapi semoga menjadi motivasi juga.
BalasHapusAamiin, makasih Mas Rizky..
HapusPuisi telelet nan keren. Bisa untuk beragam tema. Untuk antre pun bisa. Keren.
BalasHapusMakasih Pak Padil atas apresiasinya
HapusAntre dalam telelet yang yahud. Master telelet.
BalasHapusHehe.. makasih mas BJ
HapusKesabaran dan kesadaran jadi kunci disiplin antre.
BalasHapusBetul Bu. Makasih sudah mampir
HapusWah luar biasa telelet antrenya Ambu
BalasHapusMakasih apresiasinya, Bu...
Hapus