BUKU BUKA BAKU
Tantangan Kamis menulis kali ini adalah tema: BUKU BUKA BAKU.
Bila menjadi judul, rangkaian tiga kata itu entah apa maknanya. Jadi aku pilih judul sendiri, tetapi tema tetap mengandung tiga kata: buku, buka, baku.
Berikut hasil oret-oretanku meramu kata-kata di atas dalam sebuah puisi Telelet.
ALAH BISA KARENA BIASA
Oleh: Tini Sumartini
Ekspektasi kuat menulis buku
Namun, kadang terbentur ide, beku
Kadang pula ragu, kata-kata tak baku.
Penulis pemula sering dilanda ide buntu
Oret-oret tulisan panjang tak menentu
Habiskan waktu lama sudahlah tentu
Berdiam diri bagaikan membatu.
Katanya, menulis harus sering dilatih
Kita jaga motivasi walaupun tertatih
Jika tak berhasil jangan besedih
Namun, jangan pula banyak dalih
Kesibukan menjadi alih-alih.
Mulai tombol-tombol gawai kutekan
Ungkapkan kata-kata yang terpikirkan
Satu dua kalimat dapat kurangkaikan
Satu dua bait dapatlah kuwujudkan
Tetapi, kembali kutemui kebuntuan
Alangkah sulit tulisanku kuselesaikan.
Kurangkai kata-demi kata yang berima
Ingin kudapat menulis puisi berirama
Walaupun harus duduk berlama-lama
Memilah memilih diksi yang utama
Kubuka situs kamus online ternama.
Akhirnya kutemukan cara
Tulisanku kini sudah bermuara
Meskipun jauh dari standar juara
Senang, bertabuh di hati tiada tara
Alah bisa karena biasa
Terpenting tak putus asa
Bahagia di akhir kan terasa.
Cipanas, 16 September 2021
Mantap Ambu
BalasHapusMakasih say..
HapusMemang oke Ambu.....telelet....
BalasHapusMakasih Pak Har..
HapusKeren Ambu
BalasHapusMakasih Bu..
HapusMantap, Ambu jago Telelet. Semua bisa jadi bahan.
BalasHapusHehhehe.. tantangan Bu..
HapusKok bisa PAS.
BalasHapusTelelet terangkai menggemaskan
Terpikirkan lalu tertuliskan
Jadilah telelet yang memuaskan.
Hebat Ambu, menulis memang harus diniatkan.
Cakeplah...
Makasih Mas Indra..
HapusBetul, niat..
Wah, guru besar telelet nih. Apa pun kalau di tangan ahlinya menjadi super.
BalasHapusHehehe... makasih Bu Ros..
HapusTelelet tentang buku baku buka menunjukkan kecerdasan sang penulis. Yang diceritakan mungkin orang lain. Penulis puisi ini sungguh luar biasa.
BalasHapusWah, tersanjung aku.. makasih Pak D..
HapusBetul Ambu, bisa karena biasa
BalasHapusIya Bu, yuk biasakan. Hehe..
HapusKeren abis puisi telelet. Kayaknya saingan berat bunda Kanjeng nih....
BalasHapusWah, Bunda Kanjeng bukan tandingan..😊
HapusPuisi telelet yang menginspirasi👍👍👍
BalasHapusMakasih Bu..
HapusMasyaAllah Ambu...telelet luar biasa. Semangat untuk buka buku agar jadi tulisan bermutu...
BalasHapusMakasih Bu Atik , mari semangat terus..
Hapus"Jangan pula banyak dalih
BalasHapusKesibukan menjadi alih-alih"
Wah, mantap Ambu.
Makasih Neng Ditta..
HapusYa, kebiasaan menjadikan seorang jadi punya kemampuan.
BalasHapusBetul, Mas Rizky
Hapus