HARI BLOGER NASIONAL DAN SEBUAH RENUNGAN

 



Kopdar Via Google Meet

"Lha, G-meet lagi, Ma? Baru tadi siang Zoomeet," si bontotku sedikit protes.
"Iya, sekarang mah acaranya kopdar aja, gak serius-serius. Tapi seru kayaknya, karena bakalan meet sama teman-teman komunitas guru bloger se Indonesia," jawabku.
"Cie, asyik, dong," sahutnya. "Tapi ngapain kalo gak penting pake kopdar-kopdar segala?" sambungnya.
"Hari ni tuh, Hari Bloger Nasional. Jadi ceritanya itung-itung memeriahkan aja, sih," sahutku, sambil mengotak-atik laptop. Sudah 10 menit aku berkutat dengan akun Google-ku untuk bisa G-meet. Sementara tangan kiri pegang HP di telinga.
"Iya dech, tapi jangan lupa bantuin bikin teks pidatonya ya," si bontotku merajuk.
"Pasti mama sempatin tar abis G-meet yah," bujukku.
"Ok, thanks ya, Mom. Have a good time. See you," Si bungsuku dengan manja menutup teleponnya.

Untunglah, setelah sekian lama otak-atik akun Gmail-ku, akhirnya tersambung juga ke ruang Gmeet kopdarnya Lagerunal.

Senang sekali bisa bertemu wajah dengan teman-teman Komunitas Cakrawala Bloger Guru Nasional (Lagerunal), walaupun hanya di layar kaca. Sayangnya hanya sembilan belasan anggota yang bisa bergabung.

Bisa saling menyapa dan mengenal wajah beberapa teman yang baru kukenal, membuatku bahagia rasanya. Sudah cukup sering berkomunikasi di grup WA, tetapi tidak kenal wajah. Nah, dengan kegiatan ini, Alhamdulillah jadi saling mengenal. Selain itu, bertemu wajah kembali dengan teman-teman yang sudah kenal, sungguh tak ternilai rasa senangnya.

Tema pertemuan memang kopdar, ya, hanya bincang-bincang saja seputar aktivitas bloger dan komunitas bloger. Tidak ada tema khusus apalagi ada narasumber. Walaupun demikian, nilai pertemuan itu sangat berharga, karena dapat mempererat jalinan silaturahmi diantara anggota komunitas Lagerunal. Semoga ke depan ada event yang lebih berkualitas dalam kegiatan kopdar atau semacamnya.

Siapa Saya?


Pantaskah saya diberi sebutan bloger? Bulan ini, baru genap satu tahun saya mengenal dunia blog. Oleh karenanya bergabung di komunitas Lagerunal pun baru sekitar sepuluh bulanan. Jadi saya adalah seorang bloger pemula.

Dalam kurun waktu tersebut, banyak sekali ilmu yang bisa saya petik dari para master di grup Lage, nama populer Lagerunal,  yang selalu berbaik hati berbagi ilmu, baik tentang menulis, maupun tentang tampilan blog.

Yang sangat saya banggakan, para master di grup ini semua low profile, akrab, sabar, dan tetap terus berbagi. Karena prinsip yang selalu saya  junjung adalah senantiasa seperti gelas kosong, selalu siap menerima ilmu dari siapapun,  maka saya kerasan untuk terus bergabung.

Pada Hari Bloger Nasional ini, saya mengkajidiri, sudah sejauh mana kesungguhan saya berkecimpung di dunia bloger? Saya merasa sangat belum konsisten untuk menyandang gelar bloger. Tulisan-tulisan saya masih sekedar mengisi waktu-waktu luang yang terbatas saya miliki di tengah kesibukan tugas-tugas saya.

Tulisan saya belum ada yang bermutu. Tulisan saya belum menuju ke banner yang saya tulis di beranda blog saya "Let's be inspiring teacher". Saya sadar benar akan hal itu. Namun, motto itu adalah cita-cita saya dalam dunia blog, yang harus saya capai. Bagaimana bisa mengajak rekan-rekan guru, sedangkan saya sendiri belum mencapai sebutan seorang guru inspirator lewat tulisan.

Saya bertekad akan lebih serius dalam menulis. Sudah saatnya saya menulis artikel-artikel ilmiah populer yang bermanfaat bagi rekan-rekan guru. Namun saya merasa masih miskin kemampuan untuk menulis artikel. Harapan saya, suatu saat ada master di grup Lage yang berkenan berbagi ilmu tentang menulis artikel.

Semoga dengan memperingati Hari Bloger Nasional ini saya lebih konsisten untuk tetap menulis dan senantiasa menimba ilmunya, agar tulisan semakin berkualitas, dan blog selalu terisi. Semoga!

Komentar

  1. Jika belum sekarang, mungkin nanti, atau besok, atau lusa, bahkan setelah kita tiada. Tetap menulis di blog, muti nomor sekian.

    BalasHapus
  2. kita tidak pernah tahu tulisan kita yang mana yang menginspirasi orang lain, meski demikian saya percaya tiap tulisan yang kita buat memiliki pembacanya sendiri yang semoga saja terinspirasi oleh tulisan kita. Seperti Ambu yang khas sekali dengan teleletnya.

    Menulis saja, menulis lagi, menulis terus ya Ambu, semangat 👍

    BalasHapus
  3. Niat untuk bisa memberi indpirasi dan berbagi itu dudah luar biasa Ambu, tulisan kita yang kita anggap sampah namun justru malah bermanfaat untuk orang lain. Terimakasih untuk 8 bulanan kebersamaan kita Ambu selalu bisa memberiku inspirasi. Salam literasi salam blogger Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow, tersanjung rasanya. Terimakasih apresiasinya Bu Atik..

      Hapus
  4. Ikut Ambu. Jangan tinggalkan saya yang seringkali matisuru nulisnya ini.

    BalasHapus
  5. Niatnya sudah dicatat Ambu, Prakteknya kita lakukan bersama-sama. Saling koreksi dan berikan masukkan yang mengisnpirasi. Tetap sehat Ambu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Mas, semoga kita menjadi penulis yg semakin baik. Salam sehat..

      Hapus
  6. G-Meet kemarin sungguh mengesankan Ambu...

    BalasHapus
  7. Bu Ambu, bagi sudah blogger sejati

    BalasHapus
  8. Puisi-puisi telelet Ambu sudah menjadi inspirasi. Terus semangat menulis di blog.

    BalasHapus
  9. Wah, kok merendah sekali toh Ambu, hehe..

    Pastilah di setiap blog ada keunikan tulisan masing-masing. Jadi, dimaksimalkan saja keunikan itu.

    Salam sukses!

    BalasHapus
  10. Pantas kok, Ambu. Bahkan Ambu produktif dengan puisi Ambu. Tidak banyak yang bisa. Hehe. Mudah-mudahan silaturahim kita terus dijaga.

    BalasHapus
  11. Setiap yang punya blog adalah blogger. Tinggal pilih mau jadi blogger sejati atau musiman. Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Semangat, Ambu!

    BalasHapus
  12. Sesekali ngintip, keren bikin kangen nulis lagi. Mantap Ambu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

INDAHNYA NAN MERAYU