Serumpun Pantun

 Baru belajar Pantun , ternyata ada keasyikan tersendiri. Simpan di sini biar abadi, pantun karya pertamaku...

Berharap masukan dari pembaca🙏

Sumpah Pemuda

Pohon buluh tak ditumbuhi benalu,
Kokoh mengawal tunas-tunas muda,
Sembilan puluh tujuh tahun yang lalu,
Tonggak awal kesadaran pemuda.

Kokoh mengawal tunas-tunas muda,
Tumbuhnya serumpun tidak satu-satu,
Tonggak awal kesadaran pemuda,
Kekuatan terhimpun dengan bersatu.

Tumbuhnya serumpun tidak satu-satu,
Terus bertumbuh tak habis seketika,
Kekuatan terhimpun dengan bersatu,
Tekad tumbuh demi negeri merdeka.

Terus bertumbuh tak habis seketika,
Akarnya menujah tumbuh menderu,
Tekad tumbuh demi negeri merdeka,
Usir penjajah songsong era baru.

Akarnya menujah tumbuh menderu,
Sepanjang masa bebilang aksa,
Usir penjajah songsong era baru,
Membangun bangsa adil sentausa.

Cipanas 22 Oktober 2021


Cintai Pahlawan

Mengagumkan kekarnya kuda,
Kaki berotot sungguh menawan,
Mari tanamkan di dalam dada
Jiwa patriot menghargai pahlawan.

Kaki berotot sungguh menawan,
Lincah mendaki tebing berkarang,
Jiwa patriot menghargai pahlawan,
Jarang dimiliki anak sekarang.

Lincah mendaki tebing berkarang,
Hati bergidik menyaksikannya,
Jarang dimiliki anak sekarang,
Tugas pendidik mengingatkannya.

Hati bergidik menyaksikannya,
Kututup mata agar tak sawan,
Tugas pendidik mengingatkannya,
Tumbuhkan cinta pada pahlawan.


Kututup mata agar tak sawan,
Saat berakhir hitungan ke delapan,
Tumbuhkan cinta pada pahlawan,
Semoga lahir pahlawan masa depan.

Cipanas, 23 Oktober 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik