Hari Ini Milik Kita

 

Tantangan Kamis Menulis edisi 25 Nopember 2021 di Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal). 

Saya berpose di bagian sebuah stand pameran aksi nyata para Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Lebak.

Undangan menghadiri pameran hasil aksi nyata CGP di kota kabupaten saya terima sejak seminggu yang lalu. Hari H-nya bertepatan dengan Hari Guru Nasional HGN, hari ini, 25 Nopember 2021.

Hampir saja saya menyerah tidak menghadiri undangan karena mengejar deadline  pengumpulan dokumen Rencana Kerja Sekolah untuk periode 2022 s.d 2025. Penyusunan dokumen RKS tersebut sangat sempit waktunya, hanya berkisar satu minggu.

Namun, dalam hati ada perasaan tak sampai hati bila saya tidak menghadirinya, karena takut tiga guru yang begitu antusias mempersiapkan pameran tersebut kecewa. Pastinya menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan bila mereka mendapatkan apresiasi.

Jadilah, di tengah kesibukan saya menyempatkan diri berangkat ke ibu kota kabupaten yang berjarak 36 KM, di mana pameran tersebut digelar.

Di perjalanan, GrupWA Lagerunal saya buka. Ternyata Mas Sudomo sudah memosting tantangan untuk KamisMenulis edisi 25 November 2021. Temanya adalah membuat ucapan selamat hari guru 2021 menggunakan tulisan tangan,  kemudian posting di blog disertai narasi singkat tentang aktivitas hari ini terkait perayaan Hari Guru.

Waduh, sesaat saya bingung karena otw menuju tempat pameran. Tetapi segera terlintas ide untuk mampir di warung pinggir jalan, membeli karton dan spidol. Maka jadi juga saya menjawab tantangan pertama menulis ucapan selamat hari guru dengan tulisan tangan.


Setengah jam kemudian sampailah saya di gedung PGRI Kabupaten Lebak tempat bazar digelar. Kedatangan saya tepat sekali ketika acara penyambutan Pak Kadisdik dan Ketua PGRI Kabupaten Lebak sedang berlangsung.

Acara penyambutan  tersebut digelar dengan prosesi upacara adat yang cukup meriah,  ditampilkan oleh murid-murid SD.

 




Setelah pengalungan bunga kepada Bapak Kadisdik Lebak, saya pun mengikuti iring-iringan itu memasuki gedung tempat perhelatan digelar.

Wow! Cukup meriah juga pameran tersebut, banyak stand dari kelompok-kelompok Calon Guru Penggerak (CGP) memenuhi sayap kiri dan kanan gedung yang cukup luas tersebut. Ternyata selain  CGP yang memamerkan karyanya, ada juga komunitas-komunitas lain. Diantaranya Yayasan Dompet Duafa ikut serta juga.

Mata saya langsung tertarik ketika melirik satu stand dengan memampangkan banner Sekolah Literasi Indonesia (SLI). Wah, begitu menghipnotis kalau sudah urusan literasi, hehehe. Ternyata SLI itu salah satu programnya Yayasan Dompet Duafa cabang Lebak yang bersekretariat di Kecamatan Leuwidamar dan Cimarga Kabupaten Lebak.
Sejenak saya sempatkan berbincang dengan penunggu stand tersebut. Diperoleh informasi tentang peran SLI tersebut yang membina 20 sekolah dasar di dua kecamatan tersebut. Programnya adalah menanamkan cinta baca anak-anak di 20 SD tersebut.


 Model penataan buku yang disarankan oleh SLI. 



SLI menjadi salah satu program Yayasan Dompet Duafa


Keren sekali, begitu kesan saya. Betapa tidak, mereka membimbing anak-anak untuk cinta baca dengan menyediakan buku-buku di perpustakaannya. Anak-anak yang menjadi member dikelompokkan kedalam tiga tingkatan kemampuan membacanya; yaitu: tingkat Tikus, Ular dan Macan. Penamaan tingkatan dikaitkan dengan rantai makanan. Menarik, bukan?

Kenaikan tingkat tidak berdasarkan kelas di sekolah. Siapa yang lebih banyak menyelesaikan baca buku, dialah yang lebih dulu mendapat predikat kenaikan tingkat. Sayangnya saya tidak begitu jauh mendapatkan informasi, selain karena hiruk-pikuk suara, juga masih banyak stand yang ingin saya kunjungi, terutama stand guru-guru dari sekokah saya.

Banyak informasi yang didapat dari pajangan-pajangan yang dipamerkan oleh para CGP. Aksi-aksi nyata mereka dituangkan dalam berbagai bentuk; diantaranya banner, deretan foto-foto, chart, produk, dan sebagainya.

Berikut foto-foto dari hasil aksi nyata para CGP yang berhasil saya ambil:








Setelah puas melihat-lihat, saya dikejutkan oleh seorang bu guru, dia mencium tangan saya lalu memberikan sekuntum bunga mawar imitasi dan mengucapkan "Selamat hari guru, Ibuku." 

Awalnya saya tidak mengenalnya, lalu dia membuka maskernya, ternyata dia murid saya ketika di SMP. Maasya Allah, sangat terharu, murid saya menjadi CGP juga. Lalu kami berpose bersama. Berikut pose saya bersamanya:
Bersama muridku yang sudah menjadi CGP


Kejutan lain, di stand yang lain saya mendapat kupon undian berhadiah. Beruntungnya saya mendapatkan hadiah 1 pak dodol jahe. Ah, senangnya! Tidak hanya itu saya pun menerima 2 pak kecil Jaren (jahe are) sebagai produk keterampilan dari sebuah SMP Satap, yang gurunya menjadi CGP juga.

Sebelum pulang saya sempat mengabadikan pose bersama CGP dari  sekolah saya.

Pengalaman berharga dari kegiatan saya hari ini adalah dapat mengetahui ada gerakan literasi oleh masyarakat yang layak diacungi jempol. Semoga ada yayasan-yayasan lain bergerak bersama memajukan gerakan literasi nasional.

Kesan lainnya, betapa hebatnya aksi-aksi nyata yang dilakukan oleh para CGP di lapangan. Hal ini membuktikan Program Guru Penggerak (PGP) layak untuk dikembangkan merekrut semakin banyak guru Indonesia. Niscaya tujuan pendidikan nasional dengan panji Pelajar Pancasila dapat diwujudkan.

Demikianlah pengalaman merayakan hari guru bersama CGP tahun ini. Semoga guru-guru Indonesia semakin andal pedagogis dan profesionalnya. Selamat Hari Guru, Jayalah Guru Indonesia!




Komentar

  1. Serunya pengalaman Ambu. Salut dengan dedikasinya. Selamat Hari Guru, Ambu Sayang. Semoga semkain berkah.

    BalasHapus
  2. Guru yang berhasil mendidik guru. Selamat hari guru ambu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat hari guru juga. Bebanggalah menjadi guru..

      Hapus
  3. Panjangnya cerita 😅 insyaAllah kubuka lagi buat kubaca.

    BalasHapus
  4. Hari yang menyenangkan ya, Ambu
    Setelah berkutat berhari-hari dengan laporan 😄

    Selamat hari guru, guruku 🙏

    BalasHapus
  5. Luar biasa, pengalaman 1 hari yang begitu berharga... selamat hari guru Ambu🌹🌹🤗

    BalasHapus
  6. Pengalaman yang seru di hari guru Nasional ya Ambu. Mantap atensinya Ambu pada guru CGP.

    BalasHapus
  7. Selamat Hari Guru Ambu
    Pengalaman Ambu saya baca beberapa menit, namun rasanya saya ikut hadir dalam kemeriahan acara...
    Sehat selalu yaaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik