Sehimpun Darik di Pantai

 


Segara Memesona
Oleh : Ambu Guru

Segara

Bergelombang bergejolak
Bergulung-gulung berkejaran

Brak! Ombak menghempas
Seumpama lepaskan beban
Ciptakan bunyi berbuih

Di bawah gelombang mengalun
Semakin dalam biru memekat
Bagai tabir penghalang pandang
Tutupi sejuta misteri tersembunyi.

Dari jauh auramu memikat
Terpesona mata dalam pandangan
Airmu mengalun bersama angin
Ciptakan indah nan merayu

Nyiur melambai gemulai
Tak pernah lelah
Menemani sepanjang harimu

Takkan kujemu
Selalu merindumu

Nikmatimu.

Anyer, 6 Nopember 2021



Bergeliat Kembali
Oleh: Ambu guru

Kulihat

Antrian kendaraan
Penuhi jalan


Roda berputar kembali
Membangunkan tidur panjangnya
Pantai-pantai kini bergeliat

Suara riang anak-anak  bergema
Menikmati buaian ombak menepi
Penjaja makanan bersuara kembali
Menjemput harapan  mengais rezeki.

Rasa syukur kepada-Mu Tuhan
Telah mengembalikan kehidupan mereka
Yang sempat terenggut, memilukan
Semoga corona benar-benar pergi

Keindahan pantai ternikmati
Takkan sia-sia lagi
Pesonanya kembali disesapi

Jernihkan pikiran
Sematkan rasa

Bahagia.

Anyer, 7 Nopember 2021

Komentar

  1. Pantai membuat kedamaian, walau suaranya bergemuruh

    BalasHapus
  2. Asiik Ambu dah ke pantai ... Aku nyusul aah... hehe

    BalasHapus
  3. Syukurlah sudah mulai bergeliat kembali. Semoga semakin membaik keadaannya.

    BalasHapus
  4. Puisi Ambu selalu memesona, apa pun bentuknya..

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, semoga seperti dulu lagi. Ramai, perputaran roda ekonomi. Walaupun sejujurnya males kalau berjejalan orang di pantai wisata, tapi tentu lebih menyenangkan jika melihat geliat ekonomi dari sodara-sodara kita. Semoga kita semua diberikan kesehatan

    BalasHapus
  6. Ambu branding-nya puisi nih. Keren. Hehe

    BalasHapus
  7. Angkat topi untuk Ambu
    yang konsisten dalam bertelelet...
    Saya belum bergerak untuk membuatnya, semoga tergerakkan!

    Sehat selalu Ambu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara