DERITA KORBAN BENCANA

 

Kamis Menulis edisi 9 Desember 2021, dengan tema "PEDULI KORBAN BENCANA ALAM"


DERITA KORBAN BENCANA
Oleh : Ambu Guru

Tengoklah

Di sana
Anak manusia

Mereka menangguk derita
Menjerit dalam luka
Terampas semua miliknya

Lahir dan batin sengsara
Menangis tanpa air mata
Kering terkuras habis, perih
Terhempas dalam bengisnya bencana.

Kebahagiaan terenggut dalam sekejap
Kehangatan terserap kabut duka
Keceriaan terserabut dari rumahnya
Yang tinggal puing-puing kehancuran
Bencana tak dinyana
Serasa tak percaya
Bagai dalam mimpi

Namun nyata
Mereka alami

Tragis.

Kosong

Pandangan mata
Kesedihan mendalam

Terusir dari kampungnya
Lari menyelamatkan diri
Lahar merebut tempatnya

Semeru muntahkan semua isinya
Meluluhlantakkan kehidupan damai sekelilingnya
Tak pedulikan ketakutan manusia
Terus mengumbar amukan ganasnya.

Kini keheningan sungguh menyeramkan
Manusia yang menjadi korban
Terenggut nyawa di sana
Dalam timbunan bersama hartanya

Lihatlah, saudara kita
Sedang menanggung lara
Karena prahara bencana

Selami hati
Adakah rasa

Peduli?

Cipanas, 9 Desember 2021










Komentar

  1. Mari kita buka hati untuk peduli pada saudara-saudara kita kurban semeru ..

    BalasHapus
  2. Suka bait terakhirnya
    Selami hati, adakah rasa peduli? 🥰

    BalasHapus
  3. semoga kita bisa saling berbagi ketika ada bencana terjadi di seluruh negeri

    BalasHapus
  4. Mari mendoakan, berbagi kasih, dan menghindarkan diri mencari panggung apalagi dijadikan peluang utk membuat konten yang ujung-ujungnya mencari keuntungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita terhindar dr pecundang bencana..

      Hapus
  5. Semoga setelah kesulitan akan ada kemudahan.

    BalasHapus
  6. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya. Tetap waspada karena bencana selalu datang tanpa diduga.

    BalasHapus
  7. Peduli menjadi obat pelipur hati bagi mereka yang terkena bencana.

    BalasHapus
  8. Semoga mereka diberi kesabaran. Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

INDAHNYA NAN MERAYU