Jika Lelah
Jika lelah, adalah judul puisi hasil Tulisan Bu Atik , pada sesi Senin Blog Walking, 17 Januari 2021. Isi puisi ini pas, menendang perasaanku banget. Kondisi pikiran dan perasaanku sedang dilanda lelah. Lelah dengan semua persoalan yang menjejali pikiran ini.
Kondisi lelah memang harus istirahat. Rest, refreshing, agar lekas kembali bugar. Tetapi, ini bukan lelah fisik yang bisa pulih dengan istirahat, melaikan lelah pikir. Memang betul saran Bu Atik, jika lelah harus bermunajat, mendekatkan diri kepada Yang Maha Pencipta. Berserah diri tentang semua urusan, agar lekas mendapatkan penyelesaian.
Seperti yang hari ini kualami, kurasakan doble impact dari permasalahan yang kuhadapi. Tidak hanya lelah fisik tapi juga lelah pikir. Betapa tidak, satu persoalan yang digarap bawahan saya tidak kunjung selesai. Bolak-balik antara Dinas Pendidikan dan BPKAD dia lakukan dengan arahanku selaku penanggung jawab. Ujung-ujungnya aku sebagai penanggung jawab harus menghadap ke Dinas, tidak boleh diwakilkan.
Semua bermula dari kesalahan sistem pada mitra belanja modal sekolah kami. Sehingga kami membayar transaksi sejumlah invoice yang menjadi dasar pembayaran. Ternyata pada akhirnya ada temuan yang menyalahi aturan. Singkat cerita, setelah berbagai cara kami tempuh ternyata masalah belum kunjung selesai.
Tadi pagi aku harus ke kantor Dinas yang jauhnya kurang lebih 40 km. Setelah mempersiapkan surat-surat yang disarankan, aku bingung. Hujan lebat, sedangkan mobil sedang dibawa suami ke Jakarta. Jadi harus naik angkot.
Terminal angkot kurang lebih 2 Km jauhnya setelah ditempuh dengan ojeg. Aku putuskan menghubungi sopir angkot untuk mengantar ke Dinas,jadinya aku sewa angkot untuk pulang pergi, dengan ongkos lumayan besar. Aku pikir dari pada harus berhujan-hujanan disaat kondisi fisik tidak fit, lebih baik berkorban materi lebih banyak.
Maka meluncurlah aku ke Dinas atas arahan Pak Kabid SMP, tujuannya mau menghadap ke Pak Sekdis sebagai penanggung jawab BOS di Dinas Pendidikan Kabupaten. Aku sudah siap dengan segala kemungkinan pertanyaan-pertanyaan, atau teguran dan semacamnya. Sepanjang jalan aku memohon kepada-Nya agar memberikan jalan atas masalah ini.
Sesampainya di Dinas, aku diizinkan masuk ke kantor, namun tidak bisa menemui pak Kabid ataupun pak Sekdis, karena sedang banyak LSM yang menjadi tamu-tamu beliau. Lalu aku diarahkan kepada petugas yang memegang administrasi laporan BOS. Selama satu jam pembahasan, belum ada titik temu harus bagaimana solusinya.
Aku pun maklum, hanya karena angka 102.000 akibat kesalahan sistem transaksi sekolahku harus mengubah sekian milyar angka jumlah belanja BOS yang sudah dilaporkan Dinas ke Pemda. Akhirnya aku menghubungi mitra belanja untuk kembali mengubah angka yang kedua kalinya. Jawabannya cukup melegakan, mereka siap membantu. Alhamdulillah, semoga selesai satu persoalan ini, diantara banyak persoalan lain yang harus diselesaikan.
Jika lelah jauhkan dari keluh
Keluh takkan membuatmu bangkit
Bangkitlah dari keletihan
Keletihan harus diatasi dengan doa
Berdoa memohon kepada Allah
Allah akan memberikan kelapangan dada dan solusi dari setiap masalah.. yakinlah..
Terimakasih Ambu . Tulisan puisi sederhanaku trnyta di pantun balekan..
BalasHapusSemoga masalah segera ada solusi, dan kedepan ptugas bndahara bos agar lebih hati-hati dalam mengelola dan mmbuat laporannya.
Sabar ya Ambu semoga keiklasan yg Ambu jlnkn akan berbuah manis. Aamiin
Terima kasih Bu Atik, postingan ibu sangat menginspirasi
HapusSetelah membaca tulisan bunda ingin juga membuat kalimat, walaupun masih kelasnya anak anak. Saat udara panas membara membakar dada Allaoh lah yang Maha Kuasa Bersabarlah dalam menghadapi persoalan yang ada Alloh Jualah tempat memohon dan berdo'a Roda kehidupan di jalani dengan Sabar.....Sesudah ada kesusahan pasti ada kemudahan
BalasHapusAamiin.. makasih Bu...
HapusHa? Pakai angkot Ambu? masya Allah
BalasHapusIya Pak Padil. Apa boleh buat hehe..
HapusMasya Allah Ambu perjuangannya luar biasa, semoga Allah memberikan kemudahan bagi setiap perjuangan ambu
BalasHapusAamiin.. makasih Bu Yuyum..
HapusSemoga lelah menjadi berkah ya Ambu. Sehat selalu
BalasHapusAamiin...Makaaih Mas Indra..
HapusIstirahat sebentar untuk memulihkan tenaga, setelah itu tancap gas lagi!
BalasHapusMerasakan lelahnya Ambu. Permasalahan terkait sistem seringkali menguras tenaga dan pikiran. Istirahat dulu Ambu. Semoga segera semangat kembali.
BalasHapusJika lelah, istirahatlah. Tulisan ini, tidak hanya bertutur tentang hal yang dialami penulis tetapi juga berisi nasihat.
BalasHapusLuar biasa..salut sama Ambu
BalasHapusJika lelah beristirahat cukup. Terkadang menulis puisi bisa jadi pelipur ..... salam literasi Ambu
BalasHapusBetul Pak. Menilis ouisi untuk menyalurkan residu energi hehe.. salam literasi kembali..
HapusSemangat Ambu. Jadi inspirasi kami nih...
BalasHapusMakaaih Pak Padil..
HapusBagus sekali ulasannya..
BalasHapusMohon dibagi ilmunya ya bu...