BERKEBINEKAAN GLOBAL DAN GLOBALISASI

 

Tantangan Kamis Menulis edisi 24 Maret 2022 adalah bertema "Berkebinekaan Global"


KEBINEKAAN GLOBAL KUNCI UTAMA MENGHADAPI GLOBALISASI

Profil Pelajar Pancasila

 Salah satu program yang diusung oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi adalah mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dengan memiliki enam karakter profil pelajar Pancasila, nantinya setiap anak bangsa diharapkan memiliki karakter kebangsaan yang kuat namun berpikiran dan berkompetensi luas mendunia, dalam istilah viralnya adalah think globally, act locally (berpikiran global, berkepribadian lokal).

Profil Pelajar Pancasila yang dituangkan dalam Permendikbud No.22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, memiliki enam ciri utama : beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan berahlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Setiap elemen dari keenam kunci dalam profil pelajar Pancasila tersebut memiliki peranannya masing-masing dalam membentuk karakter baik anak bangsa

 

Globalisasi

 Seiring dengan kemajuan teknologi dalam segala segi kehidupan, baik perekonomian, komunikasi, kebudayaan, kesehatan, dan sebagainya, bangsa Indonesia tidak dapat menolak modernisasi yang diciptakan negara-negara maju. Kemajuan teknologi tersebut sangat besar peranannya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemudahan dalam kehidupan manusia. Globalisasi adalah sebuah keniscayaan. Bila kita menjauhkan diri dari globalsasi maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang terbelakang.

Kemajuan dalam bidang komunikasi sudah membuka lebar hubungan bangsa kita dengan dunia luar. Sedikit banyak kemajuan budaya, teknologi dan gaya hidup terserap mempengaruhi budaya, peri laku, pola pikir dan sikap bangsa Indonesia. Kita tidak dapat mengelak dari itu semua. Namun demikian, kita harus memiliki filter diri yang kuat dalam menghadapinya, agar dapat mengambil sikap dan tindakan yang positif terhadap pengaruh luar tersebut.

Adalah tugas kita sebagai pendidik, memiliki kewajiban menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai karakter yang diperlukan anak didik kita dalam menghadapi kehidupan yang sudah dilanda globalisasi tersebut. Sungguh tantangan yang tidak mudah mengarahkan anak didik dalam memanfaatkan gadget. Untuk itu pendidik senantiasa dituntut untuk mengembangkan diri untuk memiliki wawasan dan kompetensi yang melek IT jangan sampai kalah oleh murid yang begitu mudahnya bagi mereka untuk memahami aplikasi-aplikasi dalam sebuah smartphone.

Dengan HP pintar itu anak-anak akan lebih mudah mengakses apapun yang mereka inginkan. Situs-situs yang belum pantas mereka akses pun dengan bebas bisa mereka nikmati. Bila dibiarkan, hal ini akan merusak pola pikir dan peri laku anak. Untuk itulah sekolah hadir dalam upaya membentengi anak didik dari pengaruh buruk kemajuan di bidang komunikasi.

Karakter Berkebinekaan Global

 Salah satu elemen dalam profil pelajar Pancasila yang diluncurkan Kemendikbud adalah karakter Berkebinekaan Global, yang mengharapkan bahwa anak bangsa harus bersemangat mempertahankan budaya asli bangsa, sebagai identitas bangsa Indonesia, namun juga tetap terbuka terhadap budaya lain sebagai upaya menghargai dan pengenalan positif terhadap budaya tresebut.

 Sikap menghargai dan mengenali positif kebuadayaan luar, harus diawali dengan mengenali, menggali, menghormati dan menanamkan budaya lokal. Itulah kunci menanamkan kebinekaan global, agar memiliki pijakan yang kuat manakala menghadapi pengaruh budaya luar. Pada gilirannya nanti anak bangsa dapat menyaring pengaruh budaya yang tidak baik dan bertentangan dengan nilai-nilai karakter bangsa kita, dan hanya menerima pengaruh yang positif yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.

 Globalisasi tidak usah dipandang sebelah mata, karena dampak dari globalisasi itu sangat besar bagi kemajuan peradaban di bumi ini. Globalisasi merupakan proses yang mempermudah pertukaran informasi, pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut membawa pengaruh yang sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa kita. Tinggal yang harus disikapi adalah ketangguhan karakter anak bangsa agar terhindar dari pengaruh negatif dalam berperilaku dan gaya hidup.

Kunci-kunci kebinekaan global yang harus dimiliki anak bangsa dalam menghadapi globalisasi adalah:

1.     .  Mengenal dan menghargai budaya bangsa. Menanamkan cinta budaya bangsa agar tetap terjaga jati diri sebagai bangsa.

2.      .  Komunikasi interkultural; yaitu kemampuan komunikasi antar orang-orang yang memiliki latar belakang budaya berbeda. Saat mampu menghargai, menerima perbedaan dengan terbuka dan memahami budaya lain, maka akan tercipta bentuk interaksi juga rasa empati dalam diri terhadap masyarakat luas/ global.

3.       . Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan; kemampuan mengevaluasi sikap yang diambil terhadap budaya bangsa sendiri, yaitu dengan tetap menjaga kemurnian budaya dan tradisi yang dapat dilakukan dengan kegiatan pelestarian budaya bangsa.

Dengan memiliki karakter berkebinekaan global, anak bangsa dapat menyikapi globalisasi dengan akibat positif dan negatifnya. Sehingga dapat menyaring segi negatif yang merugikan kehidupannya baik sebagai individu maupun sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya ia akan menjadi manusia Indonesia yang memiliki karakter think globally act locally.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik