MENAHAN GODAAN
Faksi : Menahan Godaan Menu sudah terhidang di meja. Variasi makanannya sungguh mengoda selera. Tuan rumah pastinya sudah berusaha keras untuk menjamu kami dengan hidangan spesial yang beraneka ragam. Ada plecing, beberuk, sop ikan, goreng ikan, sayur lebui, lengkap dengan kerupuk. Semakin lengkap lagi dengan adanya irisan pepaya dan es kelapa muda. Siapa yang tak akan tergoda? Namun, ada keraguan dalam hatiku, antara menyantap hidangan itu atau tidak. Tapi batinku segera berbisik, tak sopan bila aku tak makan. Sama dengan tidak menghargai kebaikan tuan rumah. Walah, harus bagaimana yah? Tapi baiklah, untuk menghormati tuan rumah, aku makan yang bisa kumakan. Aku menyendok nasi dan sepotong ikan goreng, lalu dituangi sayur lebui. Itu saja. Hmm, terasa nikmatnya ikan goreng bumbu yang gurih, dengan kuah sayur lebui yang segar. Kacang kedelai hitamnya begitu empuk. Dilengkapi kerupuk udang yang gurih. Lengkap sudah kenikmatan yang kulahap. "Dicicipi plecingnya, Mbak," ka...
Kita rengkuh mereka dengan kasih sayang hingga dimanapun kita berada rasa itu akan sll tertanam kuat dan tak kan lenyap.
BalasHapusBetul sekali Bu..
HapusSaya larut dan ikut membayangkan keakraban Anda semua. Ambu, kartini masa kini.
BalasHapusMakasih Pak D..
HapusIndahnya kebersamaan yang dibangun atas dasar kekeluargaan, bukan atasan dan bawahan, dan Ambu telah berhasil menciptakan nuansa itu. Ambu keren.
BalasHapusMakasih Bu Ros..
HapusGuru sejati, di manapun akan selalu dicari karena hadirnya di hati. Selamat Ibu....
BalasHapusMakasih Bu Min..
HapusKartini-Kartini pejuang pendidikan. Kompak selalu.
BalasHapus