Hidup adalah Perjuangan

 


Lama juga saya membiarkan blog ini , untungnya gak ada laba- laba bersarang di dalamnya. Alasan yang klise, karena kesibukan, sehingga tak ada waktu yang cukup untuk menulis.

Hari ini saya ingin kembali nengok blog saya ini karena ada tantangan pada Kamis Menulis. Temanya sangat menantang: "Hidup adalah perjuangan. Selalu ada suka dan duka di dalamnya."

Membaca tema ini mengingatkan saya pada perjalanan hidup di rantau yang sudah saya jalani sejak usia 19 tahunan. Pada saat itu saya baru lulus Sekolah Pendidikan Guru (SPG), setingkat SMA, dan sekarang sudah dihapus keberadaannya sejak tahun 90-an.

Hanya berbekal semangat yang tinggi karena motivasi diri yang kuat, yaitu sejak kecil saya ingin menjadi seorang sarjana pendidikan. Walaupun tidak didukung kekuatan ekonomi orang tua, tetapi saya bersikeras mendaftarkan diri ke IKIP Bandung, sekarang dikenal dengan nama UPI Bandung. Qodarullah, saya lulus ke Diploma 2 Pendidikan Bahasa Inggris.

Saya sadar diri akan kemampuan diri sehingga tidak mengambil S1. Yang pastinya masa belajar lebih lama biayanya pun lebih banyak. Disamping itu program ikatan dinas itu menarik minat saya untukk mengikutinya, karena sudah dijanjikan begitu lulus pasti langsung diangkat CPNS.

Betapa haru rasa hati ketika pada pengumuman kelulusan  itu terpampang nama saya di surat kabar. Ayah ibu saya pun sangat bangga. Namun kegembiraan segera berganti kebingungan. Karena orang tua saya belum siap untuk membiayai kuliah saya. Lantas apakah saya harus mundur? Tidak!

Saya utarakan tekad saya kepada orang tua, bahwa saya akan berjuang agar bisa kuliah. Saya akan minta bantuan paman dan bibi- bibi saya, agar bersedia meminjamkan uangnya. Akhirnya ayah saya mendukung, karena beberapa bulan lagi akan menerima tunjangan dari kantornya. Dari tunjangan itulah untuk mengembalikan uang mereka.

Akhirnya saya bisa kuliah, dengan kesadaran bahwa saya harus sabar hidup di rantau dengan penuh keprihatinan. Orang tua saya tidak bisa mengirimi saya uang untuk biaya hidup dan kuliah. Saya jalani dengan perjuangan sungguh-sungguh. Untunglah saya diterima menjadi guru honorer di sebuah SMP swasta yang jaraknya cukup jauh juga dari kampus, tetapi dekat dengan rumah bibi saya. Jadi saya bisa menginap gratis ketika pulang mengajar. Saya manfaatkan hari kosong kuliah saya untuk mengajar.

Begitulah saya menghabiskan waktu antara kuliah dan kerja. Penghasilan yang sangat pas-pasan untuk bekal sehari-hari mengharuskan saya menempatkan diri. Tidak pernah ikut-ikutan teman-teman yang setiap akhir pekan nonton di bioskop atau jalan-jalan di mall di pusat kota Bandung. Paling yang saya ikuti adalah kegiatan cross country yang sangat saya sukai. Kami menjelajah alam pelosok desa pinggiran kota Bandung. Kegiatan yang nyaris tidak merogoh banyak isi kantong.

Alhamdulillah, saya bisa tepat waktu menyelesaikan kuliah walaupun terseok-seok. IPK pun tidak terlalu jelek sehingga masuk 10 besar yang diangkat CPNS pada gelombang pertama. Kami bersepuluh ditempatkan tersebar di pelosok Banten, dan saya ditugaskan di SMPN 1 Cipanas Kabupaten Lebak pada tahun 1990.

Nikmat mana yang harus saya dustakan? Walaupun penuh perjuangan, dengan segala pahit getirnya, namun berakhir manis. Dibandingkan dengan teman-teman satu angkatan yang tidak semua diangkat PNS seiring penghapusan Diploma 2, saya sungguh beruntung.

Lalu, apakah kehidupan saya seterusnya manis setelah diangkat CPNS? Life is never flat. Tentu saja kehidupan tidak akan datar-datar saja. Hidup selalu perlu perjuangan, kadang pahit kadang manis. Di balik suka akan kita temukan duka. Di balik duka akan kita temukan suka. Begitulah, suka dan duka terus berganti-ganti. Berpulang kepada kita, sekuat apa perjuangan, tekad, semangat dan kesungguhan kita dalam mengatasi masalah dan tantangan kehidupan.

Komentar

  1. Kisah perjalanan hidup dengan berbagai dinamika,. akhirnya dapat dijalani juga. Senantiasa sehat dan bahagia

    BalasHapus
  2. MasyaAllah perjuangan yang luar biasa, lhamdulikah berkat kerja keras dan kesabaran Ambu bisa m encapai apa yg di cita-citakan. Semoga berkah dan selalu bermanfaat. Aamiin

    BalasHapus
  3. Hidup mmng perjuangan, atas ijin Allah kita bisa mencapai yg kita cita2kan.. makasih kunjungannya..

    BalasHapus
  4. Perjalanan hidup yang luar biasa Ambu, menginspirasi dan memberikan banyak pelajaran.

    BalasHapus
  5. Termasuk menulis di blog adalah perjuangan. Membiarkannya terlalu lama tidak bijaksana. Namun itulah yang terjadi pada saya. Beruntung memiliki sahabat satu frekuensi dalam wadah dengan saling menyemangati.

    BalasHapus
  6. Setiap kesulitan ada kemudahan
    Man jadda wajqda.
    Luar biasa perlu di teladani

    BalasHapus
  7. Sebuah cerita atau kisah nyata yang luar biasa dari sosok Ambu. Menjadi inspirasi bagi yang lebih muda untuk tidak mudah menyerah dan selalu fokus untuk keberhasilan atau kesuksesan.

    BalasHapus
  8. Life is never flat. Itulah hidup, mengunspirasi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara