SUARA HATI GURU Dalam Telelet

 Tranding topic minggu ini adanya isu hilangnya TPG. Semoga ini hanya kesalahan menafsirkan RUU Sisdiknas versi Agustus 2022. 

Namun keresahan muncul dengan adanya redaksi dalam RUU yang multitafsir tentang eksistensi TPG tersebut. Harusnya secara lugas dinyatakan dalam RUU. Tidak cukup tersirat. Karena nanti ke deoan bisa jadi yang tersirat itu tidak dianggap lagi.

Ijinkan Ambu menyuarakan keresahan hati tentang fenomena tersebut. Berharap Pemerintah bertindak bijaksana. 

SUARA HATI GURU
Oleh: Ambu Guru

Kabar itu membuat resah
Kaum kami diusik gelisah
Sampai hatikah kaubuat susah?

Kenapa ketenangan kami selalu diusik?
Mau kaurampas tunjangan pendidik?
Kau kira semuanya akan lebih baik?
Tak terpikirkan bakal jadi polemik?

Mohon pemerintah bijaksana
Pertimbangkan, jangan semena-mena
Jangan jerumuskan kami berbuat hina
Upah kecil akan membuat kami tuna
Di mana harga diri kami, merana.

Di pundak kamilah anak bangsa dibebankan
Berat kami menanggung jawab pendidikan
Bukankah kaujadikan kami agen perubahan?
Untuk mempersiapkan masa depan
Tapi kami bukan robot yang bertuan
Kami punya harga diri dan keinginan.

Biarlah kami jalani hidup yang layak
Takkan menuntut harta yang banyak
Cukup tuk bisa menyekolahkan anak
Jangan hambat langkah ini tuk bergerak
Melaksanakan tugas kami tanpa berteriak.

RUU Sisdiknas pedulikanlah kami
Sebelum menjadi UU yang resmi
Tolonglah lebih dalam diselami
Bapak ibu Dewan tolong pahami.

Pendidik pelahir insan cendekia
Bagi kelangsungan bangsa Indonesia
Kami pun layak sejahtera dan bahagia.


Cipanas, 28 Agustus 2022


Komentar

  1. Semoga keadilan dan kesejahteraan guru bisa diperjuangkan
    Dan bisa diberikan dengan benar

    BalasHapus
  2. Telelet indah suara sang guru.. . Kami ingin hidup selayaknya mereka, kami ingin sejahtera dalm mendidik tunas bangsa.

    BalasHapus
  3. Mudah-mudahan semua yang kita harapkan, guru, bisa terjadi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

Akrostik: Merdeka Bangsaku