Guru Tua di Era Revolusi Industri 4.0
Masih membekas samar dalam ingatan
Gambaran zaman 50 tahun lalu
Masih tergambar jelas warna dunia di masa kecilku...
Dunia yang hangat penuh canda tawa dengan teman sebaya..
Menyulam hari- hari penuh makna
Dunia yang hangat tanpa campur tangan gadget..
Ah terlalu jauh aku mengingat-ingat...
Ku loncat ke masa 20 tahun silam saja..
Ketika 10 tahun sudah menjadi guru..
Anak- anak bilang guru tak tergantikan..
Guru adalah segala-galanya dalam perannya
Membantu tumbuh kembang mereka...
20 tahun silam diri merasa hebat hanya karena sudah bisa ngetik di komputer...
15 tahun silam diri merasa hebat hanya karena sudah bisa membuat presentasi PPt...
Dan selanjutnya diri merasa hebat karena sudah beekutat dengan excel dan word serta PDF..
Mungkin itu yang disebut era industri 1.0
Ah aku tidak mengerti apa artinya itu...
Tahu-tahu kini sudah jaman 4.0
Sungguh asing bagiku yang sudah tua ini..
Kemana saja aku selama ini?
Mengapa terlewatkan 2.0 lalu 3.0 di masa mudaku?
Atau memang tidak didengung-dengungkan
Tentang istilah-istilah yang begitu asing itu..?
Seberapa tertinggalkah?
Sejauh apa harus mengejar?
Masih mampukah aku menyelami jaman...
Tapi aku masih ingin tetap eksis sebagai guru...
Dan tak ingin dicap sebagai guru gagap teknologi..
Masya Allah...keren bu tulisannya...๐๐
BalasHapusTua2 menginspirasi itu baru mantaap, sukses terus bu..
BalasHapusKagum bu,salut,ibu hebat๐ฅฐ๐ฅฐ๐๐...jg inspirasi buat kita kaum muda sebagai calon pendidik semoga menjadi motivasi khususnya nia sendiri
BalasHapusMasya Allah... Tulisannya sangat menginspirasi Bu...๐๐๐
BalasHapus4.0 merupakan revolusi industri yang akan out of date pada waktunya. Update dg teknologi memang perlu dilakukan. Sayyidina Ali bin Abi Tholib RA pernah menyampaikan:
BalasHapusุนูู ูุง ุฃููุงุฏูู ูุงููู ุฎูููุง ูุฒู ุงู ุบูุฑ ุฒู ุงููู
"Didiklah anak anak kalian krn sesungguhnya mrk diciptkan pada zaman yg berbeda dg zaman kalian"
Namun, ada yg jauh lebih penting dari pada itu, yaitu revolusi mental (akhlak) yang mengajarkan anak anak kita menjadi bangsa yng bermartabat berlandaskan pada nilai-nilai strategis instrumental bangsa dan kearipan lokal.
Katakanlah pembelajaran daring atau kelas virtual yang hari ini booming. Tetap, tidak akan bisa menggantikan metode tatap muka (face to face) krn itu merupakan metode Malaikat Jibril dalam mengajarkan Al Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.
4.0 merupakan revolusi industri yang akan out of date pada waktunya. Update dg teknologi memang perlu dilakukan. Sayyidina Ali bin Abi Tholib RA pernah menyampaikan:
BalasHapusุนูู ูุง ุฃููุงุฏูู ูุงููู ุฎูููุง ูุฒู ุงู ุบูุฑ ุฒู ุงููู
"Didiklah anak anak kalian krn sesungguhnya mrk diciptkan pada zaman yg berbeda dg zaman kalian"
Namun, ada yg jauh lebih penting dari pada itu, yaitu revolusi mental (akhlak) yang mengajarkan anak anak kita menjadi bangsa yng bermartabat berlandaskan pada nilai-nilai strategis instrumental bangsa dan kearipan lokal.
Katakanlah pembelajaran daring atau kelas virtual yang hari ini booming. Tetap, tidak akan bisa menggantikan metode tatap muka (face to face) krn itu merupakan metode Malaikat Jibril dalam mengajarkan Al Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.
Subhanallah,, keren bgt bu sangat menginspirasi๐๐๐
BalasHapusMasya Allah, Luar biasa bu ๐๐๐
BalasHapusmakasih atas komen-komen yang masuk semoga menjadi motivasi khususnya bagi saya dan bagi semua yang aware terhadap perkembangan zaman. M
BalasHapusari kita belajar dan belajar....
Tetap semangat Ambu, semua momen akan penuh kenangan, apalagi kenangan pertama. Keren
HapusMakasih Pak Kris... ini tulisan pertama blog ambu hehe..
Hapus