Supak Jitu di Zona Merah
Pagi itu seperti biasa aku sudah siap-siap untuk jalan-jalan walaupun enggan beranjak dari tempat tidur karena udara pagi yang begitu
dingin kurasa. Aku tarik selimut menutupi kaki agar nyaman ketika jalan-jalan pagi ini.
Jalan-jalanpun kumulai, kubuka jendela grup BDR dari satu kelas ke kelas lainnya secara sekilas hanya untuk memastikan sudah adakah aktifitas di sana. Begitulah profesiku menghendaki aku melakukan ini karena salah satu btugas pokokku sebagai instructional Leadership. Melaksanakan supervisi pembelajaran melalui pengamatan PJJ.
Lalu akupun masuk ke suatu kelas 7 untuk memantau kegiatan yang sudah dimulai. Alhamdulillah
di sana sudah ada guru yang memandu anak- anak untuk belajar. Beliau memulainya dengan memberikan motivasi agar anak-anak tetap semangat untuk belajar. Kusimak percakapan yang terjadi dan
ternyata pagi ini
beliau melaksanakan PTS. Alolasi waktu 1 jam, karena 1 jam kemudian berganti pelajaran dan akan PTS juga. Dan kutinggalkan kelas itu dengan perasaan lega.
Kemudian aku mampir ke kelas 8, kuintip dari notif ternyata belum ada aktifitas. Hmm mungkin sebentar lagi akan dimulai karena sebenarnya masih 10 menit waktu jam pelajaran pertama dimulai. Akupun pindah ke kelas 7 yang berbeda dengan yang pertama.Kusimak percakapan yang terjadi. Pak guru IPS menyampaikan bahwa hari ini dilaksanakan PTS dengan materi-materi pelajaran yang sudah dibahas pada minggu-minggu yang lalu sejak bulan Juli. Anak-anakpun merespon positif dengan menjawab"ya pak" , " ia bapak", "siap bapak" . Namun ada yang mengajukan pertanyaan " Maaf pak, PTS itu apa yah ?"
Seketika aku merasa heran ternyata ada yah anak yang belum tahu istilah PTS. Setelah kulihat siapa yang bertanya ternyata itu orangtua salah satu siswa, kutahu itu dari nama di nomor WA nya ."Hmmm pantas saja belum tahu istilah PTS" kataku dalam hati. Tapi tak apalah justru aku terharu karena sebagai orangtua dia sangat care terhadap kegiatan belajar anaknya.
Menanggapi hal itu pak guru IPS menjelaskan apa itu PTS. PTS dilaksanakan untuk menilai sejauh mana hasil belajar anak-anak selama 3 bulan berjalan ini, walaupun belajar di rumah namun tetap harus dipastikan bahwa anak-anak belajar dengan baik. Singkatnya PTS adalah ulangan setelah beberapa minggu
belajar. Dan yang bertanyapun memahaminya.
Lalu pak guru memosting soal-soal . Beliau mengetik soal langsung di jendela Hp, soal demi saolpun beliau posting, ada 5 soal yang diberikan. Dalam hati sempat bertanya-tanya tumben biasanya beliau posting soal via google form. Mungkin ada alasan kuat mengapa beliau memilih media itu kali ini.
Tiba-tiba ada yang merespon," pak mana materi untuk dipelajarinya? Tolong diposting yah"
Hmm kejutan ke dua nih bisik hatiku. Berarti dia belum paham kalau ini bukan
pembelajaran seperti biasanya, ini adalah penilaian atau ulangan.
Pak guru pun merespon dengan sabar bahwa materi sudah dipelajari bersama , dan terdiri dari banyak materi yang sudah dibahas pada mingu-minggu yang lalu. Si penanyapun menjawab" maaf bapak saya tidak menulis materi- materi itu karena di hp saya kehapus" Pak gurupun menjawab “ kan ada di modul yang sudah dibagikan.” Dan sipenanyapun tidak bertanya lagi.
Kulanjutkan jalan-jalanku ke kelas 8, alhamdulillah di sana sudah ada guru, walaupun jadwal beliau sebenarnya jam ke-2. Percakapan antara siswa dan guru ku simak, mereka sepakat menunggu bu guru yang jam pertama dengan harapan mudah-mudahan sebentar lagi hadir..
Sambil menunggu kedatangan bu guru, pak guru memberikan
motivasi dan nasehat-nasehat agar anak-anak tetap semangat belajar. Namun 15 menit
berlalu sudah dan aku menyarankan lebih baik beliau saja yang mengisi jam pertama. Maka pelajaran Bahasa Indonesia‐ pun dimulai. Selama beberapa menit
aku ikuti kegiatan belajar anak-anak dan seperti biasa pak guru Bahasa Indonesia selalu membimbing anak-anak dengan baik sehingga anak-anak antusias, semangat dan ceria, itu kutahu dari respon-respon yang anak-anak posting di grupnya. Pak guru belum melaksanakan PTS karena dirasa belum cukup materinya. Tidak apa-apa PTS adalah domain guru mata pelajaran.
Kulihat notif sudah numpuk di kelas 7 yang lain. Akupun menghampirinya ternyata sudah pelajaran ke-2 dan dilaksanakan PTS juga. Aku buka satu demi satu tumpukkan chat itu. Pak guru IPA share tautan dari google form untuk soal PTS. Lalu memberikan
intruksi kepada siswa untuk memilai mengerjakan soal. Tetapi setiap anak
merespon bahwa dia tidak bisa membuka link
soalnya. Akhirnya pak guru mengambil langkah untuk menunda dulu PTSnya dan
mempersilahkan pelajaran ke-3 yaitu PPKn untuk dimulai. Aku tersenyum sambil
menduga-duga apa gerangan pak guru IPA menunda PTS-nya. Mudah-mudahan jam 11
nanti beliau kembali dan sudah bisa membagikan tautan soalnya.
Pak guru PPKn share link soal dari google classroom. Anak-anakpun merespon positif. Namun ternyata ada beberapa juga yang kesulitan membuka link nya. Padahal sudah biasa pak guru itu menggunakan media google classroom di kelas itu tapi anak- anak tersebut tetap saja tidak berusaha untuk bisa membuka tautan yang dibagikan. Dengan
berbaik
hati guru PPkn pun memberi Screen Shoot dari soal tersebut.
Kusudahi jalan-jalan
pagi itu dengan membawa 4 catatan penting sebagai bahan untuk menevaluasi BDR
bersama dewan guru nanti, dan satu pertanyaan akankan pak guru IPA menemukan ‘
jalannya’ hingga bisa berbagi tautan soal dengan anak-anak?
Jalan-jalannya menghasilkan karya ya Bu? 😊
BalasHapusAlhamdulillaah pak, baru semangat belajar merekam jejak hehe..
BalasHapusSemoga tetap semangat menulis bun.
BalasHapusMakasih motivasinya sang petapa milenial
BalasHapusCemilan bagus hehe
BalasHapusSaya juga mau coba jalan jalan ke WAG juga ahhh....
BalasHapusJangan lupa siapkan bekal kuota
hehheehee
Cemilan bagus hehe
BalasHapusMantap bunda.. Semangat terus
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus