Video dari sang Content Creator

 

HAMZAH RAMDHANI
“Ketertarikan seseorang untuk membaca tulisan terletak pada paragraf pertama. 

Hal itu akan memengaruhi sikap  pembaca untuk membaca suatu tulisan”

Kalimat pertama yang diucapkan oleh Pak Hamzah Ramdhani seorang guru muda yang membuatku takjub, betapa tidak diusianya yang masih muda beliau sudah menyandang berbagai peran, sebagai duta belajar 2019, Pendamping Guru Penggerak, Instruktur Nasional Kegiatan Rumah Belajar, dan seorang content ceator di Rumah Belajar. Selain itu beliau juga meraih prestasi-prestasi  lomba diantaranya finalis nasional Guru Berprestasi tahun 2017 dan Juara 2 Inovasi pembelajaran Masa Pandemi Tingkat Sulawesi Tenggara tahun 2020.Wow.. anak muda yang membanggakan seruku..

Dengan penuh tanya kira-kira apa yang dibahas oleh sang Guru Muda yang menakjubkan itu pada perkuliahan malam ini? Ternyata sesuai dengan perannya sebagai seorang content creator beliau bukan membahas seputar kiat-kiat menulis tetapi berbagi tentang cara membuat konten media pembelajaran digital menarik untuk digunakan sebagai media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang efektif, apalagi dengan kondisi Covid 19 yang sedang merebak di Indonesia. Pasti hal ini akan menambah ketertarikan peserta didik saat melakukan pembelajaran daring sehingga pembelajaran tidak membosankan saat di kelas maya.

Namun segera terbersit dalam pikiranku “apa benang  merah dari kalimat pembuka tadi dengan pembuatan video pembelajaran yah?” Ok, semoga terjawab setelah mengikuti pembahasan materi ini.

Sebelum beliau membagikan video pembelajaran yang akan ditampilkan kami diberi tantangan untuk dapat menganalisa video tersebut secara tertulis baik ditinjau dari kejelasan materi, tata letak gambar, keterangan-keterangan yang mendukung, backsound dan sebagainya.

Berikut ini 2 video pembelajaran yang beliau bagikan.

Video pertama.Klik di sini

Berjudul Sistem Gerak Pada Hewan di air, di darat, dan gerak pada tumbuhan. Di dalam video tersebut, guru berfungsi sebagai dubbing.

Pada video kedua, guru berperan sebagai pengajar yang langsung berada di depan kamera. klik di sini

“Video pertama luar biasa  layaknya dibuat oleh profesional. Dilihat dari tata letak dan warnanya sangat menarik untuk ditonton movement-nya sangat mulus, tehnik dubbingnya juga begitu luwes enak didengar. Tentang konten materi tentu si pembuat video sangat menguasainya... luarbiasa dari yang dihasilkan seorang guru. Apakah pak Hamzah pakar IT?”  Itu hasil analisa yang aku sampaikan, karena jujur saja aku sebelumnya tidak sempat membaca secara detail biografi beliau yang ternyata seorang content creator. Dan apa itu creator content yah?

Kilas balik, karena  rasa penasaran dengan istilah content creator yang mendorong aku mencari makna dari istilah itu ketimbang segera membuat resume, ah dasar guru tua di era revolusi industri 4.0 gumamku dalam hati. Dan setelah aku menemukannya aku paham dan semakin takjub sama sang guru muda ini yang sudah mengembangkan diri begitu luasnya.

Beliau sampaikan bahwa Proses Pembuatan video ke-1 lebih mudah dibandingkan video ke- 2. Karena video ke-2 harus melalui proses perekaman dimana gurunya tampil d depan kamera.

Bagaimana langkah-langkah membuat video pembelajaran?

1. Analisis KI-KD; agar video dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

3. Mengumpulkan aset video

4. Proses perekaman

5. Editing video pembelajaran

6. Review dan Revisi

Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video. Untuk mendapatkannya ada beberapa cara yaitu melalui google,  freepik.com dan youtube. Jika menginginkan Gambar yang resolusi tinggi, bisa menggunakan keyword HD pada google atau bisa juga PNG

Adapun aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk membuat video pembelajaaran sudah banyak yang bisa diunduh di playstore diantaranya adalah Kinemaster. Aplikasi itu dapat digunakan dengan menggunakan handphone dan banyak lagi  aplikasi pembuatan video lain  yang ramah hadphone.

Sebagai acuan untuk membuat video pembelajaran beliau berbagi link video youtube berikut:

 

Yang aku pelajari dari beliau hingga meraih prestasi-prestasi adalah kita harus selalu menanamkan dalam diri kita dalam hal apapun untuk: 

1. Tetap semangat belajar

2. Tidak pernah membuat target juara

3. Memaksimalkan kemampuan

4. Mengikuti semua alur kegiatan secara maksimal

5. Berdoa dan berserah diri

Di akhir sesi sang narasumber yang lahir di Morowali 34 tahun yang lalu itu  memberikan kata penutup dengan harapan semoga kita tetap semangat dalam menjalankan amanah sebagai pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa, dan beliau mengajak mari bersama-sama mengumpulkan bekal kebaikan.

Salam literasi...