TEMA DAN PREMIS CERPEN

-

 Tema

1. Kepahitan berganti berkah.

2. Lulus dari ujian suami.

Premis

1. Seorang kepala sekolah Dasus yang berjuang  memajukan sekolah kecil yang miskin  dengan pengorbanan fisik,mental, dan materi,  namun berakhir keberkahan.

2. Seorang istri yang berusaha menolak semua ajakan dan rayuan seorang laki-laki,sahabat lamanya, yang ternyata adalah suaminya yang sedang mengujinya.

Maaf baru punya 2 yang terpikir di benak Ambu..

Komentar

  1. DUNIA BELAJAR29 Desember 2020 pukul 17.32

    Wah, langsung beraksi ya Bu.

    BalasHapus
  2. Sudomo, S.Pt.29 Desember 2020 pukul 18.28

    Untuk tema sangat menarik, Ambu. Sedangkan premis masih bisa diperbaiki. Premis nomor 1 yang belum terlihat adalah tujuan tokoh, untuk apa dia berkorban? Sedangkan premis nomor 2 masih ambigu, Ambu. Jika istri akhirnya menyadari apakah dia tidak resah lagi? Lalu tujuan tokoh istri sebenarnya apa, ya? Apakah dia ingin mencari tahu kalau suaminya sedang menguji kesetiaannya?

    BalasHapus
  3. Tini Sumartini29 Desember 2020 pukul 18.30

    Oh gitu Mas? Ok nanti diperbaiki.

    BalasHapus
  4. Deden muncang29 Desember 2020 pukul 18.38

    Muantaaap surantaaap mbu

    BalasHapus
  5. bianglalariwi2020.wordpress.com30 Desember 2020 pukul 02.24

    Semangat..Ambu.. langsung 2.

    BalasHapus
  6. indrawahyuddin30 Desember 2020 pukul 05.43

    Seru sekali...
    amat disayangkan saya tidak bisa mengikuti.

    Ambu juga hebat, langsung dipraktekkan!! Membuat saya bisa membayangkan Tantangan yang harus saya buat juga.

    Terimakasih

    BalasHapus
  7. SRIWATI, M.Pd.30 Desember 2020 pukul 05.45

    Lanjutkan Ambu, luar biasa

    BalasHapus
  8. ninibelajar30 Desember 2020 pukul 06.15

    Memang cepat tanggap ibu ini👍

    BalasHapus
  9. UmmuHanif blogspot30 Desember 2020 pukul 06.19

    Mantaapks itu

    BalasHapus
  10. Mohamad Bajuri30 Desember 2020 pukul 06.42

    Saya belajar dari sini..

    BalasHapus
  11. sriyamini.blogspot.co.id30 Desember 2020 pukul 08.25

    Keren... Motivasinya. Kita bisa banyak belajar lagi

    BalasHapus
  12. Herda Agda's BloG30 Desember 2020 pukul 09.22

    Mantap,ambu. 😊

    BalasHapus
  13. INFO.COM30 Desember 2020 pukul 10.26

    Sangat menginspirasi, keren sekali

    BalasHapus
  14. Ai Setiawati30 Desember 2020 pukul 11.00

    Lanjutannya cerpennya Ambu,,,pasti keren

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

-
Gambar
  Faksi : Menahan Godaan Menu sudah terhidang di meja. Variasi makanannya sungguh mengoda selera. Tuan rumah pastinya sudah berusaha keras untuk menjamu kami dengan hidangan spesial yang beraneka ragam. Ada plecing, beberuk, sop ikan, goreng ikan, sayur lebui, lengkap dengan kerupuk. Semakin lengkap lagi dengan adanya irisan pepaya dan es kelapa muda. Siapa yang tak akan tergoda? Namun, ada keraguan dalam hatiku, antara menyantap hidangan itu atau tidak. Tapi batinku segera berbisik, tak sopan bila aku tak makan. Sama dengan tidak menghargai kebaikan tuan rumah. Walah, harus bagaimana yah? Tapi baiklah, untuk menghormati tuan rumah, aku makan yang bisa kumakan. Aku menyendok nasi dan sepotong ikan goreng, lalu dituangi sayur lebui. Itu saja. Hmm, terasa nikmatnya ikan goreng bumbu yang gurih, dengan kuah sayur lebui yang segar. Kacang kedelai hitamnya begitu empuk. Dilengkapi kerupuk udang yang gurih. Lengkap sudah kenikmatan yang kulahap. "Dicicipi plecingnya, Mbak," ka...
Baca selengkapnya

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

-
Gambar
  Kata, Rasa, Rupa Kehidupan Oleh: Ambu Guru Kepada lisan kan kututurkan Ataupun kurangkai ia dalam lembaran Tentang sejuta cerita kehidupan Akankah kubisa merekam jejak dalam tulisan? Renjana kadang tak terwujud manis Adakalanya pahit menghujam tragis Sesekali bahagia pun menghalau tangis Aku telah jalani dengan pesimis pun optimis Rupa warna kehidupan telah kulalui Untaian ribuan kisah mewarnai  Putih hitam telah menempa pribadi Akhir nanti bahagia yang kuingini. Cipanas, 26 Januari 2023
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang      ...
Baca selengkapnya