Pentigraf Kisah konyol : Diikuti Tuyul

-

 







Seminggu belakangan ini, santer dibicarakan orang di kampungku tentang tuyul. Seorang ibu curhat di medsos bahwa ia kehilangan uangnya secara aneh. Hilangnya satu lembar saja uang 100 ribuan. Yang lain pun menimpali dengan cerita yang sama.

Ternyata bukan hanya di medsos, ketika di warung pun ibu-ibu menggunjingkan tentang merebaknya isu tentang tuyul ini. Mereka bilang simpanlah uang di bawah Qur'an atau ditaruhi bawang putih di atasnya. Awalnya aku percaya tidak percaya akan adanya tuyul itu. Hingga suatu malam, aku idak bisa tidur lagi, setelah terbangun jam 2 malam. Hatiku ciut juga karena santernya kabar itu. 

Karena rasa haus, aku pun bangun dan menuju ke ruang tengah untuk mengambil air minum dari dispenser. Tiba-tiba aku lihat di belakang bayanganku, aku diikuti bayangan anak kecil. Sontak saja bulu kudukku merinding berdiri. Gemetaran kakiku tambah kuat ketika ada yang mencolek kakiku. Segera aku istigfar. lalu aku dengar suara berbisik,"Mama.. minum!" Kontan saja aku berbalik, ternyata anakku yang berumur 3 tahun itu! "Maasya Allah,Nak,"kataku sambil menhan geli akan kelakuanku tadi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

-
Gambar
  Indahnya Nan Merayu Oleh: Ambu Guru Kala di timur sang mentari  Semburatnya nan berseri Hangatkan dinginnya pagi hari Berbekal doa dan harapan Kulangkahkan jejak pengabdian Pun sebagai jalan kehidupan  Bersama kereta besiku kurayapi Jalanan berbatu terjal nan sepi Sesekali harus mepet menepi Setiap pagi kulewati Lewat netra kunikmati Indahnya bahagiakan hati Cumbuan alam nan merayu Bak lirikan sang jelita ayu Kalahkan gita nan mendayu Masya Allah, tak henti kuserukan Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan Di sepanjang jalan nan kutambatkan Cipanas, 8 Januari 2024
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang                                                                           
Baca selengkapnya

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara

-
 Media Sosial, Bahagia dan Sengsara Oleh: Ambu Guru Medsos Sungguh berjasa Semuanya merasa Pertama kali datang Bikin mabuk kepayang Pandai membuat senang Kita tak lagi bingung Terpisah laut dan gunung Kerabat jauh kini terhubung Walau terpisah tidaklah murung Media sosial sungguh berfaedah Namun juga membuat resah Sang pecundang membuat ulah Ia kerap mendatangkan susah Hati-hati bermedia sosial Pandailah mengenali soal Jangan mengalami sial Timbang manfaatnya Hindari madorotnya Bijaklah. Dengarlah Banyak cerita Tentang derita Tak sedikit korban Lantaran terjerat penipuan Ratapan tinggal ratapan Marilah kita bersikap cerdas Tawaran menggiurkan tolak tegas Kekayaan tanpa kerja keras Hanyalah hoaks yang jelas. Cipanas, 11 Mei 2023
Baca selengkapnya