Darik : OJA

-

 

Tema tantangan Kamis menulis hari ini adalah kata oja.  Dalam KBBI kata oja dengan turunannya mengoja, artinya:

 1. menggalakkan (ayam dan sebagainya) supaya menyerang lawannya.

2. memberanikan, menghasut.

Baiklah di bawah ini saya menulis Darik dari tema oja dalam kata turunannya teroja.


Teroja

Oleh : Ambu Guru

 

Kawan, Pernahkah kau rasa?

Terhasut kabar tak pasti

Hati panas bersebab emosi

Hingga logika terjebak buntu

 

Apa yang kaudapat?

Kebenarankah atau kesesatan?

Atau kepuasan kau terima?

 

Ia pernah

Logikanya pupus

Teroja.

 

Menyesal

Seakan sia-sia

Tiada arti

 

Hancur citra diri

Tinggal menanggung malu

Meratapi kesalahan diri

 

Ingin ia berlari menjauh

Membangun kembali  citra diri

Namun dunianya di sini

Adakah kata maaf untuknya?

 

Cipanas, 15 April 2021


Komentar

  1. Sumarjiyati15 April 2021 pukul 06.29

    Teroja.. Menghasut..jika menghasut untuk hal yang tidak baik tentu akhirnya kita akan rugi sendiri ya Ambu.
    Bisakah kita menghasut orang lain untuk bisa berbuat baik..

    BalasHapus
  2. indrakeren15 April 2021 pukul 06.48

    Saya belum menemukan sesuatu yang pas untuk dituliskan perihal kata oja ini.

    Semoga saya dapat teroja yang positif setelah membaca puisi dari Ambu.

    BalasHapus
  3. Ai Setiawati15 April 2021 pukul 07.08

    Teroja yang mantap nih, Kata hasut memang maknanya negatif

    BalasHapus
  4. Rahmawati15 April 2021 pukul 07.11

    bertambah kosa kata baru ,Teroja, berhubungan dengan kata oja, hahha ga ngudeng saya Ambu

    BalasHapus
  5. ninibelajar15 April 2021 pukul 09.27

    Sebaiknya cari dulu fakta suatu perkara, biar tidak teroja.
    Iya kan bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambuguru15 April 2021 pukul 14.04

      Benar Bu. Namun kadang emosi terpancing dulu

      Hapus
  6. Suyati Binyo Purbalingga15 April 2021 pukul 11.00

    Sakit rasanya teroja. Bisakah waktu bisa diputar kembali?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambuguru15 April 2021 pukul 14.05

      Seandainya bisa diputar kembali, lain cerita ya Bu..

      Hapus
  7. Nunung Komalasari15 April 2021 pukul 11.30

    Teroja hatiku rasa ingin cepat meluapkan emosi jiwa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambuguru15 April 2021 pukul 14.06

      Jangan teroja yg blm benar kepastiannya, Say...

      Hapus
  8. Pak D Susanto15 April 2021 pukul 12.06

    Kata yang jarang digunakan membuat gagap dalam penggunaan.

    BalasHapus
  9. hariyanto15 April 2021 pukul 12.19

    Saya ikutan pasang teroja.....pokoknya jadi berani

    BalasHapus
  10. sriyamini.blogspot.co.id15 April 2021 pukul 13.38

    Bunda... Keren puisi Teroja. Alhamdulillah dapat ilmu lagi kata2 yg baru

    BalasHapus
  11. SRIWATI, M.Pd.15 April 2021 pukul 13.58

    Akan ada selalu kata maaf Ambu.

    BalasHapus
  12. Rizky Kurnia Rahman15 April 2021 pukul 15.08

    Berarti, dari awal puisi, sepertinya lebih pas kondisi ketika kita terkena hoax ya? Memang sih, kabar bohong itu selalu menyiksa. Apalagi jika kabar bohong itu berasal dari orang yang kita tidak suka. Jadinya, tidak suka kuadrat nih ceritanya!

    BalasHapus
  13. DUNIA BELAJAR15 April 2021 pukul 20.26

    Lha, agak asing di telinga,tapi saya mau mengoja, karena teroja.

    BalasHapus
  14. Pipit Piharsi15 April 2021 pukul 22.05

    Teroja karena jarang digunakan jadi terasa aneh ya Ambu, hihihi...
    Waduh jangan sampai anak cucu nggak kenal kata ini

    BalasHapus
  15. Marsya16 April 2021 pukul 19.14

    ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q :-* (f) (f) (f)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

-
Gambar
  Faksi : Menahan Godaan Menu sudah terhidang di meja. Variasi makanannya sungguh mengoda selera. Tuan rumah pastinya sudah berusaha keras untuk menjamu kami dengan hidangan spesial yang beraneka ragam. Ada plecing, beberuk, sop ikan, goreng ikan, sayur lebui, lengkap dengan kerupuk. Semakin lengkap lagi dengan adanya irisan pepaya dan es kelapa muda. Siapa yang tak akan tergoda? Namun, ada keraguan dalam hatiku, antara menyantap hidangan itu atau tidak. Tapi batinku segera berbisik, tak sopan bila aku tak makan. Sama dengan tidak menghargai kebaikan tuan rumah. Walah, harus bagaimana yah? Tapi baiklah, untuk menghormati tuan rumah, aku makan yang bisa kumakan. Aku menyendok nasi dan sepotong ikan goreng, lalu dituangi sayur lebui. Itu saja. Hmm, terasa nikmatnya ikan goreng bumbu yang gurih, dengan kuah sayur lebui yang segar. Kacang kedelai hitamnya begitu empuk. Dilengkapi kerupuk udang yang gurih. Lengkap sudah kenikmatan yang kulahap. "Dicicipi plecingnya, Mbak," ka...
Baca selengkapnya

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

-
Gambar
  Kata, Rasa, Rupa Kehidupan Oleh: Ambu Guru Kepada lisan kan kututurkan Ataupun kurangkai ia dalam lembaran Tentang sejuta cerita kehidupan Akankah kubisa merekam jejak dalam tulisan? Renjana kadang tak terwujud manis Adakalanya pahit menghujam tragis Sesekali bahagia pun menghalau tangis Aku telah jalani dengan pesimis pun optimis Rupa warna kehidupan telah kulalui Untaian ribuan kisah mewarnai  Putih hitam telah menempa pribadi Akhir nanti bahagia yang kuingini. Cipanas, 26 Januari 2023
Baca selengkapnya

INDAHNYA NAN MERAYU

-
Gambar
  Indahnya Nan Merayu Oleh: Ambu Guru Kala di timur sang mentari  Semburatnya nan berseri Hangatkan dinginnya pagi hari Berbekal doa dan harapan Kulangkahkan jejak pengabdian Pun sebagai jalan kehidupan  Bersama kereta besiku kurayapi Jalanan berbatu terjal nan sepi Sesekali harus mepet menepi Setiap pagi kulewati Lewat netra kunikmati Indahnya bahagiakan hati Cumbuan alam nan merayu Bak lirikan sang jelita ayu Kalahkan gita nan mendayu Masya Allah, tak henti kuserukan Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan Di sepanjang jalan nan kutambatkan Cipanas, 8 Januari 2024
Baca selengkapnya