Darik : WAKTU

-


WAKTU

Oleh : Ambu Guru

 

Kehidupan

 Seiring waktu

Terus berjalan

 

Takkan dapat diulang

Tak bisa dihentikan

Sebelum saatnya tiba

 

Jalan tak selamanya lurus

Namun hidup dapat diperbaiki

Luruskan kembali niat menempuhnya

Selagi kita punya waktu

 

Ketika maut telah memanggil

Tiada daya manusia melawan

Kinilah waktunya tuk kembali

Menata hidup menyambut maut

 

Waktu takkan kembali

Jangan sampai menyesal

Bangkitlah menjemput hidayah

 

Demi masa

Tinggal sebentar

 

Menjemputmu

 

Cipanas, 23 April 2021

Baca juga April Challange tema huruf A


Komentar

  1. Pak Iroen23 April 2021 pukul 16.58

    Semangaaaattt Ambu...semoga sehat selalu...

    BalasHapus
  2. Sudomo, S.Pt.23 April 2021 pukul 20.31

    Dari yang maknanya sangat dalam, Ambu. Sebab waktu yang takkan pernah bisa kembali. Karenanya memanfaatkan waktu itu penting.

    BalasHapus
  3. Suyati Binyo Purbalingga23 April 2021 pukul 22.29

    Terima kasih Ambu, pengingat waktu lewat darik yang penuh makna.

    BalasHapus
  4. Pipit Piharsi23 April 2021 pukul 23.50

    Suka kalau baca dariknya, Ambu
    Kayak ada manis-manisnya gitu, eh... ada remindernya

    BalasHapus
  5. Rizky Kurnia Rahman24 April 2021 pukul 00.01

    Saya bangun tidur malam ketika membaca ini. Menjadi bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena masih diberikan nyawa, napas, dan kehidupan.

    BalasHapus
  6. sriyamini.blogspot.co.id24 April 2021 pukul 04.25

    Betul sekali. . Waktu sangat berharga. Waktu hrs dimanfaatkan ke hal yg baik

    BalasHapus
  7. Rahmawati24 April 2021 pukul 09.52

    Ambu, dariknya mantap, saya belum pede buat puisi darik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

-
Gambar
  Faksi : Menahan Godaan Menu sudah terhidang di meja. Variasi makanannya sungguh mengoda selera. Tuan rumah pastinya sudah berusaha keras untuk menjamu kami dengan hidangan spesial yang beraneka ragam. Ada plecing, beberuk, sop ikan, goreng ikan, sayur lebui, lengkap dengan kerupuk. Semakin lengkap lagi dengan adanya irisan pepaya dan es kelapa muda. Siapa yang tak akan tergoda? Namun, ada keraguan dalam hatiku, antara menyantap hidangan itu atau tidak. Tapi batinku segera berbisik, tak sopan bila aku tak makan. Sama dengan tidak menghargai kebaikan tuan rumah. Walah, harus bagaimana yah? Tapi baiklah, untuk menghormati tuan rumah, aku makan yang bisa kumakan. Aku menyendok nasi dan sepotong ikan goreng, lalu dituangi sayur lebui. Itu saja. Hmm, terasa nikmatnya ikan goreng bumbu yang gurih, dengan kuah sayur lebui yang segar. Kacang kedelai hitamnya begitu empuk. Dilengkapi kerupuk udang yang gurih. Lengkap sudah kenikmatan yang kulahap. "Dicicipi plecingnya, Mbak," ka...
Baca selengkapnya

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

-
Gambar
  Kata, Rasa, Rupa Kehidupan Oleh: Ambu Guru Kepada lisan kan kututurkan Ataupun kurangkai ia dalam lembaran Tentang sejuta cerita kehidupan Akankah kubisa merekam jejak dalam tulisan? Renjana kadang tak terwujud manis Adakalanya pahit menghujam tragis Sesekali bahagia pun menghalau tangis Aku telah jalani dengan pesimis pun optimis Rupa warna kehidupan telah kulalui Untaian ribuan kisah mewarnai  Putih hitam telah menempa pribadi Akhir nanti bahagia yang kuingini. Cipanas, 26 Januari 2023
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang      ...
Baca selengkapnya