Makna Hardiknas 2021
Sejarah Singkat Hardiknas
Hari pendidikan
Nasional yang disingkat menjadi Hardiknas, diperingati setiap tanggal 2 Mei,
bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara, pahlawan nasionalyang
dihormati sebagai bapak pendidikan nasional Indonesia. Ki Hajar Dewantara
memiliki nama lahir Raden Soewardi Soryadiningrat. Beliau lahir dari keluarga
kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda. Ia dikenal karena berani
menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang
hanya mmeperbolehkan anak-anak Belanda atau orang pribumi kaya yang bisa
mengenyam bangku pendidikan
Kritikannya
terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda.
Setelah kembali ke Indonesia ia mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama
Taman Siswa. Filosofinya, tut wuri handayani ( di belakang memberi dorongan)
digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.Untuk menghormati
jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah melalui Keppres
No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, menetapkan tanggal kelahirannya
sebagai Hari Pendidikan Nasional. ( Sumber: Wiki Pedia)
Tema dan Logo Peringatan
Hardiknas 2021
Meteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran dan Pedoman Upacara
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021, pada tanggal 26 April 2021. Salah
satu poin yang disampaikan dalam SE tersebut adalah Tema dan Logo peringatah
Hardiknas 2021.
Tema yang diusung
adalah: “Serentak Bergerak Wujudkan
Merdeka Belajar”
Sedangkan logo
peringatan Hardiknas 2021 adalah sebagai berikut :
Logo di atas
dibentuk dari tiga elemen, yaitu: sebuah bintang, keceriaan dan pena.
Bintang melambangkan semangat Hardiknas untuk melahirkan generasi Indonesia yang
ungggul, cerdas dan berkarakter. Dengan garis luwes menggambarkan semangat
adaptif dan tanggunh menghadapiperubahan zaman yang kian dinamis.
Keceriaan, menggambarkan suasana pendidikan Indonesia yang
menggembirakan, gotong royong, serta partisipasi publik.
Pena, menggambarkan proses pendidikan sebagai suatu proses penciptaan karya
yang memerlukan perpaduan holistik antara kemampuan intelektual, emosional, dan
spiritual.
(
Kalderanews.com: 26 April 2021)
Tujuan Hardiknas 2021
Kegiatan
peringatan Hardiknas merupakan hal yang positif yang harus dipertahankan.
Hardiknas 2021 tidak hanya sekedar memperingati hari lahir Bapak Pendidikan
Nasional, Ki Hajar Dewantara. Dalam Naskah pidatonya, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, menguraikan,” Hari ini adalah sebuah momen
yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan
dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan
Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap berstandar pada sejarah
bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.”
Lebih lanjut
Mendikbud mengemukakan bahwa ia ingin anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang
mengenggam teguh falsafah Pancasila. Pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya,
dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya,
kementrian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui
berbagai terobosan Merdeka Belajar.
Mendikbud
menyampaikan bahwa ada empat upaya perbaikan yang terus dikerjakan bersama
berbagai elemen masyarakat; yaitu:
1.
Perbaikan
infrastruktur dan teknologi.
2.
Perbaikan
kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih kepada satuan
pendidikan.
3.
Perbaikan
kepemimpinan, masyarakat, dan budaya.
4.
Perbaikan
kurikulum, pedagogi dan asesmen.
Dalam pidato itu,
Mas Menteri menyampaikan pula bahwa ia, sejak menjabat sampai saat ini termasuk
pada masa pandemi, telah meluncurkan sepuluh episode Merdeka Belajar dan akan
masih banyak lagi terobosan-terobosan merdeka Belajar yang akan dilakukan.
Lebih lanjut ia
mengatakan,” Terobosan-terobosan Merdeka belajar betul-betul dapat menyasar
seluruh masyarakat, mulai dari pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan
tinggi, orang tua, para wakil rakyat, hingga dunia usaha dan dunia industri,
dari Sabang sampai Mearauke, Mianggas sampai Pulau Rote.”
Menyikapi masa
pandemi, Nadiem menyatakan bahwa krisis yang dihadapi ini dijadikan sebagai
ladang optimisme yang menunggu untuk dipanen. Krisis adalah kesempatan untuk
menuai kemajuan. Untuk itu ia mengajak semua pihak bersama-sama melalui segala tantangan
dengan inovasi dan solusi. Sehingga kita bisa menciptakan sejarah yang gemilang
dan tak terbantahkan oleh dunia. Mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat
terlaksana. (Sumber: teks pidato Mendikbud RI untuk Upacara Hari Pendidikan
Nasional 2021)
Pada akhir
pidatonya Mas Menteri menyampaikan,”Akhir kata, di hari yang mulia ini dan di
bulan yang penuh kemenangan ini, saya ucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari kita bangkit dan pulih. Mari serentak
bergerak, wujudkan Merdeka Belajar!”
Keren Ambu...
BalasHapusMakasih say...
HapusBismilah.. Yuuk kita bisa bergerak bersama seluruh element pendidikan untuk mewujutkan merdeka belajar. Semangaat..
BalasHapusLa haula. Yuk pasti bisa
HapusInformatif sekali tulisannya Ambu
BalasHapusTerimakasih, saya jadi belajar banyak tentang Hari Pendidikan Nasional 2021.
Logonya juga menjadi pengetahuan baru untuk saya...
Terimakasih, Sehat selalu Ambu
Makasih Mas Indra. Salam sehat selalu..
HapusWah penjelasannya sangat lengkap Ambu, jadi tambah paham, terimakasih informaainya
BalasHapusSama2 Bu...
HapusInformasi yang lengkap Ambu. Semoga kita bisa melewati semua masa pandemi ini dengan bergerak bersama.
BalasHapusAamiin ya Allah. Tetap semangat..
Hapus