Telelet: JANGAN MENYERAH

-

 JANGAN MENYERAH

Oleh: Ambu Guru

Dua tahun sudah belajar di rumah
Kejemuan melanda motivasi melemah
Tiada disangkal hasil belajar pun rendah.

Jemu sudah menjawab pertanyaan mereka
Kapankah kita belajar langsung tatap muka?
Apalah jawaban, yang pasti tak dapat diterka
Karena penyebaran si Covid tak dapat disangka.

Segudang rencana PTM sudah ditetapkan
Rancangan strategi PTMT pun digariskan
Kepala sekolah dan guru memutuskan
Misi sukses pembelajaran dijalankan
Mengejar kompetensi terlewatkan.

Namun, kenyataan membuat sakit hati
Lewat edaran, mas menteri menyurati
Di Jawa-Bali PJJ  menjadi harga mati
Sekolah-Sekolah tak boleh ditempati
Darurat Covid kembali kita lewati
Kejenuhan murid pun didapati.

Namun,  kita tak boleh menyerah
Yuk, bantu mereka, jangan berpasrah
Bila murid malas jangan bilang terserah
Kita harus mencari apakah akar masalah
Berilah ungkapan semangat walau di rumah.

Pembelajaran menarik tuntutan kreasimu
Curahkanlah pikiran tuangkan imajinasimu
Media pembelajaran menarik harus diramu
Agar bisa menarik murid yang sudah jemu.

Mari manfaatkan kecanggihan teknologi
Yakin kan dapatkan keterampilan tinggi
Demi murid agar tersenyum esok pagi.

Cipanas, 20 Juli 2021

Komentar

  1. Unknown21 Juli 2021 pukul 20.48

    Masyaallah, luar biasa keren, Kak.👍

    Sedikit catatan:
    Kata mas, M-nya kecil saja
    Sekolah-Sekolah, karena pengulangan sempurna

    Rima, ok.
    Konfigurasi mulus dan menarik.
    Meanstrem-nya, dapat.

    Semangat, Kakak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tini Sumartini21 Juli 2021 pukul 20.52

      Alhamdulillaah, terima kasih Kak Anis, atas segala ilmunya.

      Hapus
    2. Unknown21 Juli 2021 pukul 22.47

      Sama-sama, Bunda hebat.

      Ada satu revisi lagi, nih. Boleh, ya?

      Bubuhkan tanda seru pada kalimat perintah.

      Semangat terus!

      Hapus
  2. Supadilah21 Juli 2021 pukul 20.57

    Wiiih. Keren.. banyak barisnya..betapa susah cari katanya

    BalasHapus
  3. Tini Sumartini21 Juli 2021 pukul 21.25

    Iya tantangannya cukup tinggi hehe..

    BalasHapus
  4. AAM NURHASANAH, S.Pd.21 Juli 2021 pukul 22.50

    Luar biasa teleletnya.. Ketagihan juga yaa. Kerennnn

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

-
Gambar
  Faksi : Menahan Godaan Menu sudah terhidang di meja. Variasi makanannya sungguh mengoda selera. Tuan rumah pastinya sudah berusaha keras untuk menjamu kami dengan hidangan spesial yang beraneka ragam. Ada plecing, beberuk, sop ikan, goreng ikan, sayur lebui, lengkap dengan kerupuk. Semakin lengkap lagi dengan adanya irisan pepaya dan es kelapa muda. Siapa yang tak akan tergoda? Namun, ada keraguan dalam hatiku, antara menyantap hidangan itu atau tidak. Tapi batinku segera berbisik, tak sopan bila aku tak makan. Sama dengan tidak menghargai kebaikan tuan rumah. Walah, harus bagaimana yah? Tapi baiklah, untuk menghormati tuan rumah, aku makan yang bisa kumakan. Aku menyendok nasi dan sepotong ikan goreng, lalu dituangi sayur lebui. Itu saja. Hmm, terasa nikmatnya ikan goreng bumbu yang gurih, dengan kuah sayur lebui yang segar. Kacang kedelai hitamnya begitu empuk. Dilengkapi kerupuk udang yang gurih. Lengkap sudah kenikmatan yang kulahap. "Dicicipi plecingnya, Mbak," ka...
Baca selengkapnya

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

-
Gambar
  Kata, Rasa, Rupa Kehidupan Oleh: Ambu Guru Kepada lisan kan kututurkan Ataupun kurangkai ia dalam lembaran Tentang sejuta cerita kehidupan Akankah kubisa merekam jejak dalam tulisan? Renjana kadang tak terwujud manis Adakalanya pahit menghujam tragis Sesekali bahagia pun menghalau tangis Aku telah jalani dengan pesimis pun optimis Rupa warna kehidupan telah kulalui Untaian ribuan kisah mewarnai  Putih hitam telah menempa pribadi Akhir nanti bahagia yang kuingini. Cipanas, 26 Januari 2023
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang      ...
Baca selengkapnya