Telelet : HANCA MENGGANTUNG

-

 


HANCA MENGGANTUNG
Oleh : Ambu Guru

Kesibukan yang menggunung
Kadang membuat bingung
Banyak hanca menggantung.

Rencana disusun untuk kugarap
Kucurahkan tenaga segenap
Seribu langkah menderap
Mulus lancar kuharap.

Ah, sebab multiperan yang kusandang
Ini belum selesai, lainnya pun datang
Tak ada waktu untuk berdendang
Bahkan sampai harus begadang
Bagaimana bisa merasa tenang?

Hanca pekerjaan yang berjejalan
Satu demi satu menunggu sentuhan
Semua tak bergeming bak dalam antrean
Berharap dieksekusi, untuk disegerakan
Duh! serasa waktu tak tercukupkan
Kupacu langkah lanjutkan garapan.

Harusnya tetapkan skala prioritas
Pilah pilih mana yang terpantas
Terapkan manajemen cerdas
Jauhkan perasaaan cemas
Agar hanca segera tuntas.

Melakoninya dengan kesabaran
Mantapkan tekad kesungguhan
Ikhlas hati penuh kesadaran
Pasti akan terselesaikan.

Kemampuan harus disyukuri
Yakinlah kita tidak sendiri
KarenaTuhan, kita berdiri.


 Cipanas, 14 Oktober 2021

Komentar

  1. Sumarjiyati14 Oktober 2021 pukul 19.13

    Yakin ya Ambu kita tidak sendiri, yakin Tuhan akan berikan jalanNya. Tekeletnya selalu kereen.

    BalasHapus
  2. Rosminiyati 14 Oktober 2021 pukul 22.01

    Semoga lancar kegiatannya, Bu. Telelet yang tak terkalahkan.

    BalasHapus
  3. indri15 Oktober 2021 pukul 00.23

    Teleletnya membiusku Ambu ^_^

    BalasHapus
  4. Suyati Binyo Purbalingga15 Oktober 2021 pukul 04.53

    Mantap Ambu, menggambarkan semua yang dihadapi. Ternyata kita tidak sendiri. Banyak hanca menggantung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tini Sumartini15 Oktober 2021 pukul 06.35

      Betul Bu, kita tdk sendiri..
      Makasih sudah mampir..

      Hapus
  5. Supadilah15 Oktober 2021 pukul 09.45

    Puisinya sangat mencrang. Spesialis teletet emang tak dipertanyakan lagi.

    BalasHapus
  6. AAM NURHASANAH, S.Pd.15 Oktober 2021 pukul 10.24

    Mantap ambu, Ratu Telelet. Ambu Guru Idolaku.

    BalasHapus
  7. Ai Setiawati15 Oktober 2021 pukul 10.43

    Ambu selalu keren puisi teletetnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENAHAN GODAAN

-
Gambar
  Faksi : Menahan Godaan Menu sudah terhidang di meja. Variasi makanannya sungguh mengoda selera. Tuan rumah pastinya sudah berusaha keras untuk menjamu kami dengan hidangan spesial yang beraneka ragam. Ada plecing, beberuk, sop ikan, goreng ikan, sayur lebui, lengkap dengan kerupuk. Semakin lengkap lagi dengan adanya irisan pepaya dan es kelapa muda. Siapa yang tak akan tergoda? Namun, ada keraguan dalam hatiku, antara menyantap hidangan itu atau tidak. Tapi batinku segera berbisik, tak sopan bila aku tak makan. Sama dengan tidak menghargai kebaikan tuan rumah. Walah, harus bagaimana yah? Tapi baiklah, untuk menghormati tuan rumah, aku makan yang bisa kumakan. Aku menyendok nasi dan sepotong ikan goreng, lalu dituangi sayur lebui. Itu saja. Hmm, terasa nikmatnya ikan goreng bumbu yang gurih, dengan kuah sayur lebui yang segar. Kacang kedelai hitamnya begitu empuk. Dilengkapi kerupuk udang yang gurih. Lengkap sudah kenikmatan yang kulahap. "Dicicipi plecingnya, Mbak," ka...
Baca selengkapnya

Kata, Rasa, dan Rupa Kehidupan dalam Akrostik

-
Gambar
  Kata, Rasa, Rupa Kehidupan Oleh: Ambu Guru Kepada lisan kan kututurkan Ataupun kurangkai ia dalam lembaran Tentang sejuta cerita kehidupan Akankah kubisa merekam jejak dalam tulisan? Renjana kadang tak terwujud manis Adakalanya pahit menghujam tragis Sesekali bahagia pun menghalau tangis Aku telah jalani dengan pesimis pun optimis Rupa warna kehidupan telah kulalui Untaian ribuan kisah mewarnai  Putih hitam telah menempa pribadi Akhir nanti bahagia yang kuingini. Cipanas, 26 Januari 2023
Baca selengkapnya

INDAHNYA NAN MERAYU

-
Gambar
  Indahnya Nan Merayu Oleh: Ambu Guru Kala di timur sang mentari  Semburatnya nan berseri Hangatkan dinginnya pagi hari Berbekal doa dan harapan Kulangkahkan jejak pengabdian Pun sebagai jalan kehidupan  Bersama kereta besiku kurayapi Jalanan berbatu terjal nan sepi Sesekali harus mepet menepi Setiap pagi kulewati Lewat netra kunikmati Indahnya bahagiakan hati Cumbuan alam nan merayu Bak lirikan sang jelita ayu Kalahkan gita nan mendayu Masya Allah, tak henti kuserukan Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan Di sepanjang jalan nan kutambatkan Cipanas, 8 Januari 2024
Baca selengkapnya