Nasib Guru dalam Telelet

-

 



NASIB GURU PNSD

Oleh Ambu Guru

Pengelola guru banyak pihak
Sehingga terjadi perberbedaan hak
Sebagian guru bernasib sangat layak.

Rasa cemburu adalah wajar
Karena tugas sama-sama mengajar
Tetapi tunjangan kinerja tak sama dibayar
Nyatanya, tak seindah kabar tersiar.

Guru adalah pekerja profesional
Semua dituntut kinerja yang optimal
  Lalu mengapa ada perbedaan nominal?
Sebabnya karena peraturan manajerial?
Itukah penyebab perbedaan dana marjinal?

Tak dipungkiri masih banyak permasalahan
Pemerintah kini sedang realisasikan tindakan
Perbaikan nasib guru honor menjadi sasaran
Namun, nasib PNSD juga jangan diabaikan
Di tengah berbagai tuntutan kerja yang digencarkan
Seimbangkanlah antara hak dan kewajiban.

Timbanglah beban guru pendidikan dasar
Agar tercapai kesimbangan hak yang wajar
Tak perlu menunggu mereka berkoar
Ubahlah aturan yang menjadi dasar
Pemerintah bisa menganggar.

Mengabdi di provinsi yang sama
Mestinya dapatkan perlakuan seirama
Harapan kami enyahkanlah dilema
Yang sudah berlarut-larut lama.

Semoga pemprov bersikap bijaksana
Mengatur pengalokasian dana
Realisasikan bukan sekedar wacana.

Cipanas, 18 Nopember 2021

Komentar

  1. Iisyoel18 November 2021 pukul 14.38

    Istiqomah... bertelelet, super Ambu 🌹👍👍🤗

    BalasHapus
  2. Ambuguru18 November 2021 pukul 15.03

    Makasih apresiasinya Neng...

    BalasHapus
  3. Nunung Komalasari18 November 2021 pukul 15.08

    Itulah pentingnya niat Ambu...
    Niat Nung ngajar memanfaatkan waktu dan ilmu untuk ibadah berbagi ilmu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambuguru18 November 2021 pukul 17.49

      Maasya Allah luar biasa mulianya, semoga mendapatkan berkah yg melimpah, aamiiin..

      Hapus
  4. Sri Yamini _ Bandung18 November 2021 pukul 16.15

    Luar biasa... Ambu, emak harus banyak belajar dlm menulis lagi

    BalasHapus
  5. Rosminiyati 18 November 2021 pukul 17.46

    Nasib guru dipangaks habis oleh ahli telelet. Masya Allah.

    BalasHapus
  6. Suyati Binyo Purbalingga18 November 2021 pukul 18.30

    Begitulah di lapangan Ambu, berbeda dari kabar yang beredar. Semoga segera ada perbaikan.

    BalasHapus
  7. Sumarjiyati18 November 2021 pukul 21.16

    Semoga tak ada lagi kesenjangan semua mendapatkn haq yang seharusnya diterima. Tetaplah mengabdi untuk pertiwi sebagai amal jariyah insyaAllah balasan terindah kan kau dapati wahai guru berhati suci.

    BalasHapus
  8. Ai Setiawati18 November 2021 pukul 22.37

    Kegundahan dan keresahan yang pernah saya alami, alhamdulillah setelah berganti status, saya lebih fokus mengabdi demi anak bangsa. Puisi Teletet yang bagus Ambu

    BalasHapus
  9. Rizky Kurnia Rahman19 November 2021 pukul 09.42

    Ditunggu peran aktif dari pemerintah untuk mensejahterakan kehidupan para guru.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

-
Gambar
  Indahnya Nan Merayu Oleh: Ambu Guru Kala di timur sang mentari  Semburatnya nan berseri Hangatkan dinginnya pagi hari Berbekal doa dan harapan Kulangkahkan jejak pengabdian Pun sebagai jalan kehidupan  Bersama kereta besiku kurayapi Jalanan berbatu terjal nan sepi Sesekali harus mepet menepi Setiap pagi kulewati Lewat netra kunikmati Indahnya bahagiakan hati Cumbuan alam nan merayu Bak lirikan sang jelita ayu Kalahkan gita nan mendayu Masya Allah, tak henti kuserukan Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan Di sepanjang jalan nan kutambatkan Cipanas, 8 Januari 2024
Baca selengkapnya

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara

-
 Media Sosial, Bahagia dan Sengsara Oleh: Ambu Guru Medsos Sungguh berjasa Semuanya merasa Pertama kali datang Bikin mabuk kepayang Pandai membuat senang Kita tak lagi bingung Terpisah laut dan gunung Kerabat jauh kini terhubung Walau terpisah tidaklah murung Media sosial sungguh berfaedah Namun juga membuat resah Sang pecundang membuat ulah Ia kerap mendatangkan susah Hati-hati bermedia sosial Pandailah mengenali soal Jangan mengalami sial Timbang manfaatnya Hindari madorotnya Bijaklah. Dengarlah Banyak cerita Tentang derita Tak sedikit korban Lantaran terjerat penipuan Ratapan tinggal ratapan Marilah kita bersikap cerdas Tawaran menggiurkan tolak tegas Kekayaan tanpa kerja keras Hanyalah hoaks yang jelas. Cipanas, 11 Mei 2023
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang                                                                           
Baca selengkapnya