TANAMKAN JIWA PAHLAWAN

-

 


 

TANAMKAN JIWA PAHLAWAN

Oleh: Ambu Guru

 

Semoga di hati mereka masih tersemat

Jasa pahlawan senantiasa diingat

Layak dikenang sepanjang hayat.

 

Namun, ada rasa miris yang kurasa

Kisah sejarah perjuangan bangsa

Hanya dianggap kisah biasa

Terkalahkan kisah romansa.

 

Tontonan menggiring ke arah yang salah

Xenofili begitu meraksuk, membuat gerah

Kian hari kegandrungan itu semakin parah

Rasa bangga akan budaya sendiri pun kalah

Haruskah kita hanya menyaksi dan menyerah?

 

Ketika kutanya, siapa pahlawan bangsa kebanggaan?

Jawaban mereka tidak seseru akan artis idaman

Kini amat mudah dan bebas menentukan pilihan

Inilah tantangan berat bagi dunia pendidikan

Betapa sulit tanamkan jiwa kepahlawanan

Di tengah derasnya pengaruh kemajuan.

 

 

Sistem pendidikan yang seirama zaman itu mesti

Berbagai proyek harus direncanakan dengan teliti

Supaya dapat kita aplikasikan dengan pasti

Tuk menentukan strategi mendidik dari hati

Semoga lahir putra-putri bangsa sejati.

 

Jiwa patriotisme tak boleh luntur

Tanamkan cinta budaya kita yang luhur

Atau kejayaan bangsa ini akan terkubur

Terseret arus globalisasi, hancur lebur!

 

Harapanku padamu, generasi muda

Jagalah lambang Garuda

Tanamkan jiwa pahlawan di dada.

 

Cipanas, 11 Nopember 2021

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

  1. Sumarjiyati11 November 2021 pukul 11.35

    Tugas kita guru dan orang tua agar putra putri bangsa tidak mudah terpengaruh arus globalisasi.

    BalasHapus
  2. Iisyoel11 November 2021 pukul 11.49

    Mantap Ambu🥰👍 ... perjuangan kita menghalau pengaruh negatif dari budaya kekinian hingga monumen penting jadi tempat tiktokan, kebiasaan jelek yg membudaya hampir mengikis budaya menghormati para pahlawan💪🌹

    BalasHapus
  3. GURUKU11 November 2021 pukul 13.52

    terimakasih pahlawanku

    BalasHapus
  4. Suyati Binyo Purbalingga11 November 2021 pukul 16.21

    Semoga kita bisa meneruskan nilai kepahlawanan kepada generasi berikutnya lewat pendidikan.

    BalasHapus
  5. Hariyanto11 November 2021 pukul 19.13

    Betul harapan kita pada generasi penerus berjiwa Pancasila. Mantap ambu

    BalasHapus
  6. Rizky Kurnia Rahman11 November 2021 pukul 20.56

    Benar, idola anak muda sekarang tidak jelas. Para artis yang jelek perilaku dan gaya hidupnya. Akhirnya mereka pun mencontoh perilaku yang jelek tersebut.

    BalasHapus
  7. SRIWATI, M.Pd.11 November 2021 pukul 21.32

    Betul Ambu. Penerus lebih mengenal artis idaman dari pada pahlawan yang gagah.

    BalasHapus
  8. Pak D Susanto12 November 2021 pukul 18.10

    Tanamkan rasa cinta tanah air, bangga kepada bangsa dan negara.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

-
Gambar
  Indahnya Nan Merayu Oleh: Ambu Guru Kala di timur sang mentari  Semburatnya nan berseri Hangatkan dinginnya pagi hari Berbekal doa dan harapan Kulangkahkan jejak pengabdian Pun sebagai jalan kehidupan  Bersama kereta besiku kurayapi Jalanan berbatu terjal nan sepi Sesekali harus mepet menepi Setiap pagi kulewati Lewat netra kunikmati Indahnya bahagiakan hati Cumbuan alam nan merayu Bak lirikan sang jelita ayu Kalahkan gita nan mendayu Masya Allah, tak henti kuserukan Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan Di sepanjang jalan nan kutambatkan Cipanas, 8 Januari 2024
Baca selengkapnya

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara

-
 Media Sosial, Bahagia dan Sengsara Oleh: Ambu Guru Medsos Sungguh berjasa Semuanya merasa Pertama kali datang Bikin mabuk kepayang Pandai membuat senang Kita tak lagi bingung Terpisah laut dan gunung Kerabat jauh kini terhubung Walau terpisah tidaklah murung Media sosial sungguh berfaedah Namun juga membuat resah Sang pecundang membuat ulah Ia kerap mendatangkan susah Hati-hati bermedia sosial Pandailah mengenali soal Jangan mengalami sial Timbang manfaatnya Hindari madorotnya Bijaklah. Dengarlah Banyak cerita Tentang derita Tak sedikit korban Lantaran terjerat penipuan Ratapan tinggal ratapan Marilah kita bersikap cerdas Tawaran menggiurkan tolak tegas Kekayaan tanpa kerja keras Hanyalah hoaks yang jelas. Cipanas, 11 Mei 2023
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang                                                                           
Baca selengkapnya