Darik: Rumahku, Istanaku

-

 


Rumahku, Istanaku
Oleh: Ambu Guru


Sejuta cerita terukir indah
Pada dinding terlukis megah
Tempat kami merajut kisah
Bangun mahligai nan mawadah


Sejuta bahagia kurasa
Rumahku yang biasa
Bagai istana terasa


Berbagi suka
Berbagi duka

Senantiasa.


Di sanalah ku curah
Segala risau dan resah
Tempat pulang saat lelah
Penopang badan saat lemah

Tak akan tergantikan
Dialah tempat ternyaman
Bermanja dalam buaian

Sepulang berjibaku
Tunaikan kewajibanku

Rumahku.

Cipanas, 2 Juni 2022

Komentar

  1. Ovi Ciomas2 Juni 2022 pukul 21.08

    Maasya Allah

    BalasHapus
  2. Mien Sumintarsih2 Juni 2022 pukul 21.20

    Keren....

    BalasHapus
  3. Sumarjiyati2 Juni 2022 pukul 21.24

    Rumahku istanaku tersusun dalam puisi darik yang indah. Bahagia selalu Ambu.. aamiin

    BalasHapus
  4. indrawahyuddin2 Juni 2022 pukul 21.39

    Tempat pulang saat lelah.
    Setuju banget dengan bait puisinya.
    Sehat selalu Ambu

    BalasHapus
  5. Sri Yamini _ Bandung3 Juni 2022 pukul 00.28

    Keren...tulisannya sangat menginspirasi . Salam sehat dan sukses

    BalasHapus
  6. Ambuguru3 Juni 2022 pukul 05.53

    Makasih sudahh berkunjung..

    BalasHapus
  7. Suyati Binyo Purbalingga3 Juni 2022 pukul 10.21

    Puisi yang mampu mewakili fungsi rumah bagi kita semua. Tempat ternyaman.

    BalasHapus
  8. Rizky Kurnia Rahman3 Juni 2022 pukul 20.14

    Sebuah ungkapan yang indah tentang rumah sendiri, yang memang menjadi tempat untuk istirahat dan bernaung dari segala penat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

-
Gambar
  Indahnya Nan Merayu Oleh: Ambu Guru Kala di timur sang mentari  Semburatnya nan berseri Hangatkan dinginnya pagi hari Berbekal doa dan harapan Kulangkahkan jejak pengabdian Pun sebagai jalan kehidupan  Bersama kereta besiku kurayapi Jalanan berbatu terjal nan sepi Sesekali harus mepet menepi Setiap pagi kulewati Lewat netra kunikmati Indahnya bahagiakan hati Cumbuan alam nan merayu Bak lirikan sang jelita ayu Kalahkan gita nan mendayu Masya Allah, tak henti kuserukan Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan Di sepanjang jalan nan kutambatkan Cipanas, 8 Januari 2024
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang                                                                           
Baca selengkapnya

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara

-
 Media Sosial, Bahagia dan Sengsara Oleh: Ambu Guru Medsos Sungguh berjasa Semuanya merasa Pertama kali datang Bikin mabuk kepayang Pandai membuat senang Kita tak lagi bingung Terpisah laut dan gunung Kerabat jauh kini terhubung Walau terpisah tidaklah murung Media sosial sungguh berfaedah Namun juga membuat resah Sang pecundang membuat ulah Ia kerap mendatangkan susah Hati-hati bermedia sosial Pandailah mengenali soal Jangan mengalami sial Timbang manfaatnya Hindari madorotnya Bijaklah. Dengarlah Banyak cerita Tentang derita Tak sedikit korban Lantaran terjerat penipuan Ratapan tinggal ratapan Marilah kita bersikap cerdas Tawaran menggiurkan tolak tegas Kekayaan tanpa kerja keras Hanyalah hoaks yang jelas. Cipanas, 11 Mei 2023
Baca selengkapnya