'Potret Buram Negeriku' dalam Darik

-
 
Potret Buram Negeriku
Oleh: Ambu Guru


Ada apa dengan September?
Kabar hitam kian merebak
Menghujam rasa menabuh pilu
Dzalimnya manusia berteman iblis

Anak- anak perempuan lemah
Luluh lantak nasibnya
Dirundung ruda paksa

Lelaki durjana
Menabuh murka

Biadab.

Gila!

Di sana
Sungguh memilukan

Santri merenggang nyawa
Di pesantren ternama
Koq, bisa terjadi?

Ketika santri menjadi preman
Hati dipenuhi bisikan iblis
Buta, brutal, penuh nafsu
Tega hati menghabisi teman.



Kasus besar belum terpecahkan
Datang lagi beribu kasus
Kredibilitas Polri sungguh diuji
Hampir kehilangan kepercayaan publik.

Potret legam negeriku
Buramkan September ceria
Pembunuhan keji merajalela

Korupsi, perkosaan
Memenuhi berita

Memuakkan!

Membatu

Mati hati
Tak beradab

Manusia lupa daratan
Lupa akan perhitungan
Lupa akan azab

Luapkan napsu nurani buta
Hilang rasa welas asih
Tak sadari akibat nanti
Kan menjadi manusia terhina.

Cipanas, 22 September 2022




Komentar

  1. Ovi Ciomas23 September 2022 pukul 11.39

    Puisi yang apik

    gambaran potret buram September dan negri tercinta .yang baca jadi gemes

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

-
Gambar
  Indahnya Nan Merayu Oleh: Ambu Guru Kala di timur sang mentari  Semburatnya nan berseri Hangatkan dinginnya pagi hari Berbekal doa dan harapan Kulangkahkan jejak pengabdian Pun sebagai jalan kehidupan  Bersama kereta besiku kurayapi Jalanan berbatu terjal nan sepi Sesekali harus mepet menepi Setiap pagi kulewati Lewat netra kunikmati Indahnya bahagiakan hati Cumbuan alam nan merayu Bak lirikan sang jelita ayu Kalahkan gita nan mendayu Masya Allah, tak henti kuserukan Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan Di sepanjang jalan nan kutambatkan Cipanas, 8 Januari 2024
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang                                                                           
Baca selengkapnya

Akrostik: Merdeka Bangsaku

-
Gambar
  MERDEKA BANGSAKU, MERDEKA GURUKU Oleh: Ambu Guru M usim ke musim berganti E legi acap memulai hari R enjana dipaksa berhenti D uka nestapa menyelimuti E rangan maut getarkan hati K orban perjuangan berani mati A nak bangsa membela negeri. B erlalu sudah 77 warsa diemban A ngka kembar usia kemerdekaan N yawa kusuma bangsa jadi taruhan G enerasi pejuang penuh penderitaan S atu nusa satu bangsa adalah tujuan A gar anak cucu lepas dari penjajahan K ibarkan merah putih kebanggaan U ntuk pewaris bangsa di masa depan. M antapkanlah jejak hai anak negeri E nyahkan malas lupakan gengsi R aih kejayaan ibu pertiwi D erapkan langkah jalankan aksi E dukasi adalah jalan kita mengabdi K okohkan afeksi kuatkan intelegensi A nak bangsa harapan bakti. G uru, padamu mereka gantungkan harapan U luran tangan dan kiprahmu mencerdaskan R asa kebangsaan pun harus ditanamkan U kir prestasi mereka, miliki keandalan K uatkan karakter pun kepandaian U ntuk pewaris negeri miliki kekuata
Baca selengkapnya