Pandangan Pertama pada Blog

 


Pertama kali mendengar kata Blog, terasa asing di telinga. Maklumlah, saya baru  mendengarnya di usia senja. Saat itu saya mendapatkan informasi tentang Blog dari salah seorang narasumber pada Webinar 1000 Guru Lebak, yang diselenggarakan oleh Pengurus PGRI Kabupaten Lebak, tahun 2020. Yang kemudian hari, saya tahu bahwa narasumber itu adalah seorang guru bloger ternama, Omjay.

Dari paparan materi beliau tentang blog bagi guru, saya tertarik untuk mencari informasi lebih jauh tentang blog. Ternyata blog adalah media pribadi untuk menuliskan karya kita. Lalu, saya mencoba membuat akun gratisan di Blogger. Masih membekas dalam ingatan pertama kali saya masuk ke dunia bloger, yaitu tanggal 31 Juli 2020. Sudi kiranya Anda membaca karya pertama saya yang diposting diSini .

Itulah karya pertama saya, dan selama beberapa bulan tidak juga bertambah. Malah, saya lupa dengan blog saya tersebut. Sampai pada suatu ketika Neng Aam Nurhasanah, bloger inspiratif yang menjadi rekan saya di MKKS kami, membawa kabar menarik. Beliau memosting buku perdananya hasil ngeblog selama mengikuti Kelas Menulis, yang ternyata di bawah asuhan dari Omjay.

Wow, Luar biasa! Bu Aam sudah bisa menerbitkan buku solo. Bagaikan terkena magnet, saya menjadi tertarik akan ajakan beliau untuk bergabung di kelas menulis online Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN). Aktivitas pertama di kelas tersebut saya abadikan dalam blog saya pada link ini .

Kurang lebih selama empat bulan saya ikuti kursus tersebut. Dua kali dalam satu minggu yaitu hari Senin dan Rabu malam, saya ikuti dengan antusias. Alhamdulillah, dari kumpulan tulisan tentang resume materi kursus itu dapat saya jilid dalam sebuah buku, di bawah ini. 


Dari pengalaman ngeblog selama empat bulan itu, membuka hati dan pikiran bahwa tidaklah begitu sulit untuk bisa menerbitkan buku. Pengalaman yang sebelumnya tidak pernah terbayang, bahwa dari ngeblog, kita bisa menulis buku solo. Selanjutnya saya bisa menerbitkan dua buku solo lagi dari karya-karya saya di blog.

Pengalaman luar biasa memang, dalam waktu enam bulan saya dapat menerbitkan lima buku solo dan banyak buku antologi. Semuanya berkat aktivitas ngeblog, dan berkat Grup WA Lagerunal (Cakrawala Guru Bloger Nasional), yang selalu memasilitasi anggota untuk selalu menulis

Namun, rasanya kini saya ada di putaran antiklimaks dalam menulis untuk mengisi blog. Alasan yang klise, diri ini terlalu letih karena tupoksi yang begitu menyita waktu dan pikiran. Tetapi, Lagerunal masih dan selalu memberi tantangan untuk menulis. Setidaknya saya selalu berusaha untuk menulis dalam program Kamis Menulis, walaupun tidak selalu bisa menjawab tantangannya, lagi-lagi karena kesibukan.

Itulah pengalaman dari pertama kali saya ngeblog sampai hari ini. Semoga blog saya tidak terlantar lagi. Semoga selalu ada semangat untuk berkarya melalui blog.

Salam literasi untuk semua bloger.


Komentar

  1. Ya benar..dengan ngeblog kita bisa menerbitkan buku

    BalasHapus
  2. Keren 5 buku solo dalam 6 bulan.
    Kok saya 1 th baru 1 haha

    BalasHapus
  3. Tp sekalinya vacum keterusan hehe..

    BalasHapus
  4. Wah jadi ide ini, tulisan di blog diterbitkan jadi buku. Keren.

    BalasHapus
  5. Lanjut terus menulis di blog bun,.. buku-buku akan banyak lahir karya bunda

    BalasHapus
  6. Keren buk. Lima buka dalam rentang 5 bulan. Semoga saya juga bisa berkarya dan produktif seperti ibu dan guru hebat lainnya.

    BalasHapus
  7. Keren...berbagi cerita. Ternyata menulis di blog jadi ketagihan seperti virus

    BalasHapus
  8. keren....dalam waktu 4 bulan dari blog jadi buku...... inspiratif

    BalasHapus
  9. Sehat sll Ambu... Semoga bisa tetap exis mnukis di blog.. salam literasi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAHNYA NAN MERAYU

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

Akrostik: Merdeka Bangsaku