INDAHNYA NAN MERAYU

-


 

Indahnya Nan Merayu

Oleh: Ambu Guru


Kala di timur sang mentari 

Semburatnya nan berseri

Hangatkan dinginnya pagi hari


Berbekal doa dan harapan

Kulangkahkan jejak pengabdian

Pun sebagai jalan kehidupan 


Bersama kereta besiku kurayapi

Jalanan berbatu terjal nan sepi

Sesekali harus mepet menepi


Setiap pagi kulewati

Lewat netra kunikmati

Indahnya bahagiakan hati


Cumbuan alam nan merayu

Bak lirikan sang jelita ayu

Kalahkan gita nan mendayu


Masya Allah, tak henti kuserukan

Pada ciptaan-Nya nan menakjubkan

Di sepanjang jalan nan kutambatkan


Cipanas, 8 Januari 2024



Komentar

  1. Pak D Susanto8 Januari 2024 pukul 15.52

    Pemandangan indah memanjakan mata, semoga tidak segera berubah.

    BalasHapus
  2. Pipit Piharsi8 Januari 2024 pukul 16.05

    Klo ke SMP 3 Cipanas pas musim padi lagi ijo-ijonya, indaaaah banget 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambuguru9 Januari 2024 pukul 14.29

      Betul, Neng. Pengupah lelahnya perjalanan🤭

      Hapus
  3. Suyati Binyo Purbalingga8 Januari 2024 pukul 16.43

    Indah pemandangannya pas dengan puisinya.

    BalasHapus
  4. indrawahyuddin9 Januari 2024 pukul 06.51

    Netra ini teralihkan dengan sisipan gambar yang menyejukkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambuguru9 Januari 2024 pukul 14.31

      Pemandangan alam penyejuk netra terbaik🤗

      Hapus
  5. Sumarjiyati9 Januari 2024 pukul 08.29

    MasyaAllah indahnya...

    BalasHapus
  6. Ambuguru9 Januari 2024 pukul 14.31

    Makasih Bu, sudah mampir..

    BalasHapus
  7. Emidarwati9 Januari 2024 pukul 23.14

    Kagum dgn keindahan pemandangannya bunda dan puisinya juga cocok dgn kondisi alamnya, sehat dan sukses selalu bunda

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media Sosial, Bahagia dan Sengsara

-
 Media Sosial, Bahagia dan Sengsara Oleh: Ambu Guru Medsos Sungguh berjasa Semuanya merasa Pertama kali datang Bikin mabuk kepayang Pandai membuat senang Kita tak lagi bingung Terpisah laut dan gunung Kerabat jauh kini terhubung Walau terpisah tidaklah murung Media sosial sungguh berfaedah Namun juga membuat resah Sang pecundang membuat ulah Ia kerap mendatangkan susah Hati-hati bermedia sosial Pandailah mengenali soal Jangan mengalami sial Timbang manfaatnya Hindari madorotnya Bijaklah. Dengarlah Banyak cerita Tentang derita Tak sedikit korban Lantaran terjerat penipuan Ratapan tinggal ratapan Marilah kita bersikap cerdas Tawaran menggiurkan tolak tegas Kekayaan tanpa kerja keras Hanyalah hoaks yang jelas. Cipanas, 11 Mei 2023
Baca selengkapnya

SEPULUH HARI PERTAMA DI TAHUN BARU Dalam Akrostik

-
Gambar
  Sepuluh Hari Pertama   di Tahun Baru Oleh : Ambu Guru   S eiring   semburat jingga pertama   di ufuk timur E mbun pagi masih bergelayut manja di rerumputan P utih kabut pun masih enggan beranjak menyelimuti bukut-bukit U ntaian seruan azan saling bersahutan menggema menggetarkan jagat L alu langkah-langkah itu mulai menderap bangunkan kesunyian U mat manusia mulai bergeliat dalam putaran roda kehidupan H arapan indah di tahun ini mengiringi derunya   napas-napas untaian asa   H ari demi hari berganti hingga sepuluhnya terlewati A dakah semangat masih bertahta di sepanjang jalan? R aih harapan yang terangan jadi resolusi I htiar dan doa sudahkah jadi introspeksi?   P erjuangan   ternyata belum seberapa E ntitas kehidupan begitu sarat dengan sejuta opsi R enjana mesti tersusun matang tuk meraihnya T antangan dan kendala pasti kan tersua A ncama kegagalan pun kan meghadang                                                                           
Baca selengkapnya