SEHIMPUN DARIK DALAM PERJALANNKU
Ungkapan
Jiwa Masa lalu
Oleh
: Ambu Guru
Aku tak bisa pahami
Lomba, mengukur prestasi
guru
Haruskah diperlihatkan seperti
itu?
Hanya dengan lembaran kertas?
Sementara, Kulakukan
tugasku
Demi janji bakti
Cerdaskan anak negeri
Bukan prestasi
Bukan prestise
Citaku.
Lomba?
Demi apa?
menuju apa?
Aku tak tertarik!
Di sini saja
Mendidik sepenuh jiwa
Tak apa tiada penghargaan
Tak apa tanpa gelar
juara
Tak apa tanpa piala
Aku ada untuk mereka.
Cipanas, 20 Desember 2020
Nasib Guru Honorer
Oleh: Ambu Guru
Tiga belas tahun berbakti
Ia tunaikan janji suci
Abdikan diri segenap hati
Cerdaskan mereka anak
negeri
Secercah harap datanglah
Perjuangan mereka hargailah
Kini saatnya sudah
Jangan abaikan
Jangan padamkan
Harapannya.
Semestinya
Kau bayar
Kau hargai
Pengorbanan sejati mereka
Guru daerah terpencil
Tanpa status pasti
Hanya berbayar uang sabun
Hanya terhibur pengharapan
semu
Namun mereka tetap berbakti
Hanya harapan, mereka
gantungkan
Cipanas, 21 Desember 2020
Di Sebuah Perjalanan
Oleh : Ambu
Guru
Dua puluh enam tahun
Terbingkai kisah dalam kenangan
Mengabdikan diri mengukir wiyata
Berlalu sudah kautinggalkan jua
Saatnya diriku
mandiri
Menjemput sebuah harapan
Di balik belantara
Menggapai mimpi
Anak negeri
Prihatin.
Sungguh
Iba menyayat
Kenyataan bersahaja
Mereka anak negeri
Miliki haknya juga
Menggapai masa depan
Namun sekolah nan miskin
Tanpa guru, tanpa prasarana
Bagaimana mereka gantungkan harapan?
Diamanakah keadilan bertengger adanya?
Cipanas, 31 Desember 2021
Senja
Oleh:
Aambu Guru
Kemilau jingga di cakrawala
Semburat indah meronakan senja
Sang bagaskara kan tenggelam
Andam di balik ancala.
Pendar di ufuk barat
Memancar aura jelita
Menggugah rasa, takjub
Seruan membahana
Bersahut, menyeru
Syahdu.
Saatnya hai insan buana
Gelarkan sajadah ikhlaskan niatmu
Dirikan shalat leraikan amarah
Bersimpuh, bersujud nan khusyu
Derukan tasbih tahmidmu
Untaikan doa istigfarmu
Biarkan menembus nabastala
Yaa Rohman
Yaa Rahim
Robbigfirlii.
Cipanas, 3 Januari 2021
Sumringah
Oleh
: Ambu Guru
Lama
sudah tak bersua
Setelah
Dua tahun berlalu
Ternyata
kini kau nyaman
Bagai
kelas KA executive
Pendemi
membawa berkah
Penumpang
tak berjejalan
Semua
senang sumringah
Pasca
pandemi
Akankah
begini
KRL?
Parung
Panjang 19 Januari 2021
Terhimpit
Oleh: Ambu Guru
Tengah malam kala itu
Dua tahun yang lalu
Terhenyak sungguh lihat pemandangan
Berjejalan, namun tak berdaya.
Tak naik, ketinggalan
Sementara waktu melaju
Aku harus pulang.
Ya Ampun
Terhimpit terseret
Pengap!
Fenomena KRL Jakarta-Bogor
Pencari nafkah rela berjejalan
Setelah seharian banting tulang
Pulang pun penuh perjuagan
Kehidupan urban Jakarta
Dari berbagai penjuru
Menyerbu datang pergi
Akupun terdekap
Tak berdaya
Pasrah.
Jakarta, 19 Januari 2021
Sunset
Oleh:
Ambu Guru
Terpukau
Dalam
kesenduan
Terekam
keindahan
Jauh
pun kudatang
Menyaksikan
aura indahmu
Menjelang
kau tenggelam
Terpajang
di ufuk barat
Lukisan-Nya
nan terbentang megah
Semburat
Jingga meronai cakrawala
Di
batas lingkar buana.
Riak-riak
keemasan mengalun mendekat
Susul-menyusul
berkejaran menuju tepi
Seakan
riang- gembira bersuka cita
Bermandikan
temaram pendar bagaskara
Indahnya
memukau jiwa
Nandyanya
membius sukma
Mengantar
mentari tenggelam
Takjubku
terpanjatkan
Ya
Khaliq
Subhaanallah.
Anyer,
27 Januari 2021
Buka Hati
Oleh: Ambu Guru
Ego
Semua milikinya
Tak kecuali
Hak kita berpendapat
Hak kita berpendirian
Hak kita berbicara
Menurut pikiranku aku benar
Menurut pikiranmu engkau benar
Menurut pikirannya ia benar
Lalu siapa yang salah?
Aku mengajak mari berdamai
Janganlah
ego membawa sesat
Mari terima masukan berharga
Tak guna kita bersikeras
Mari saling menyadari
Mungkin aku salah
Mungkin kamu salah
Berlapang dada
Perbaiki diri
Berdamailah.
Cipanas, 11 Pebruari 2021
Kereeen puisinya Ambu. Bisa jadi buku solo ini
BalasHapusMakasih Bu apresiasinya..
HapusMantap, Ambu. Bisa nih ditambahkan sebagai pwmanis dalam buku.
BalasHapusGood idea, Mas. Makasih🙏
HapusWah, harus belajar bikin puisi darik nih ke Ambu
BalasHapusmantap
Makasih Neng, mari belajar dan belajar..
Hapusmaa syaa Allah luar biasa puisi nya dariknya. sy diajarin dong ambu
BalasHapusMakasih Bu.. ada masternya, Mas Mo.. Ambu belajar dr beliau..😁
HapusBanyak sekali puisinya Bu...
BalasHapusSemuanya menarik, menginspirasi dan memotivasi...
Terimakasih sudh berbgi Bu
Sehat selalu